Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/05/2023, 14:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian pengendara mungkin pernah mengalami situasi tidak nyaman dan mual saat berkendara, akibat kabin berbau menyengat.

Jika ditelusuri, sebetulnya ada banyak faktor yang menjadikan kabin bau, namun seringkali, penyebab utamanya adalah karena keliru menggunakan parfum mobil.

Jika Pengguna memakai parfum mobil morah yang tidak punya kandungan penstabil, alkohol di dalamnya bisa pecah dan mengalami oksidasi. Hal inilah yang memunculkan bau tak sedap seperti apak dan kecut.

“Alkohol kalau sudah teroksidasi jadinya asetat alias cuka. Ini yang umum dijumpai di parfum-parfum mobil yang murah. Mereka enggak punya penstabil,” kata Anthony Setiadi, Direktur Utama PT Tri Chemindo Ampuh (TCA) kepada Kompas.com, Rabu (10/5/2023).

Baca juga: Rapor Apik Isuzu MU-X dan D-Max di Awal 2023

Ilustrasi kopi dan teh. Kandungan kafein pada kopi dan teh bervariasi, bergantung pada jenis dan penyajian minuman. Namun, kandungan kafein pada kopi lebih tinggi dibandingkan teh.SHUTTERSTOCK/DENIS ESAULOV 1987 Ilustrasi kopi dan teh. Kandungan kafein pada kopi dan teh bervariasi, bergantung pada jenis dan penyajian minuman. Namun, kandungan kafein pada kopi lebih tinggi dibandingkan teh.

Bagi pengendara yang tetap ingin menggunakan wewangian di kabin tapi tidak mau mengalami risiko munculnya bau kecut, Anthony menyarankan supaya memakai pewangi alami.

Ada dua jenis yang dimaksud, yakni pewangi alami yang bersifat natural dan biang.

Untuk pewangi yang bersifat natural bisa dijumpai pada bahan-bahan yang memiliki aroma dasar meyegarkan, misalnya kopi, pandan, lavender, bahkan rempah-rempah.

“Bahan-bahan natural tersebut punya kandungan bernama minyak atsiri. Mereka memang menghasilkan minyak yang berbau segar secara alamiah,” kata pria yang merupakan pakar formulasi kimia itu.

Baca juga: 4 Cara Menjaga Kabin Mobil Agar Tidak Bau Apak, Jangan Pakai Parfum

Parfum mobil jenis essential oil, alias biang minyak atsiriKOMPAS.com/Daafa Parfum mobil jenis essential oil, alias biang minyak atsiri

Sebagai informasi, atsiri adalah minyak alami yang biasanya dijumpai pada beberapa komponen nabati. Bahan ini sangat mudah menguap dan memiliki aroma khas.

Pengguna bisa membuat pewangi alami ringkas dengan mudah, misalnya menggunakan gelas kecil yang diisi kopi atau rempah-rempah, kemudian ditutup kain seperti kaus kaki. Aromanya terasa netral dan tidak mengganggu.

Setelah minyak atsiri, jenis pewangi kedua yang bisa dipakai untuk mengharumkan mobil adalah biang alias konsentrat.

“Bahasa umumnya itu essential oil. Dia merupakan konsentrat dari minyak atsiri dan jauh lebih pekat. Biasanya berbentuk vial (wadah kecil) dengan sumpit sebagai penyebar,” ucap Anthony.

Kedua jenis pewangi itu bisa menjadi alternatif baik bagi pengguna mobil yang menginginkan kabin wangi tanpa harus mengkhawatirkan risiko bau kecut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com