YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Tutup radiator yang rusak bisa menyebabkan masalah serius di mesin. Salah satunya, bisa menyebabkan turun mesin karena mesin mengalami overheat.
Sayangnya, komponen ini tidak termasuk komponen yang harus diganti secara rutin seperti oli dan sejenisnya. Akibatnya, kerusakan tutup radiator kerap terabaikan.
Maka dari itu penting bagi pengguna atau pemilik mobil mengetahui tanda tutup radiator sudah waktunya ganti.
Baca juga: Ingat, Jangan Buka Tutup Radiator Saat Mesin Panas
Pemilik Aha Motor Yogyakarta Hardi Wibowo mengatakan, tanda tutup radiator sudah waktunya ganti bisa diketahui dari pengamatan fisik tutupnya atau memperhatikan air radiator di tangki cadangan.
1. Katup tekanan tinggi keras
“Katup tekanan tinggi adalah bagian katup radiator yang besar pada sisi dalam, itu ada pegas yang normalnya empuk bila ditekan menggunakan jempol tangan, kalau diukur angkanya akan menunjukkan 0,9 Kpa atau 1,1 Kpa,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Selasa (9/5/2023).
Hardi mengatakan, bila tutup radiator sudah keras, maka tidak akan membuka meski diberi tekanan sesuai dengan angkanya. Sehingga, air dalam radiator akan tertahan lebih lama di dalam sirkulasi ruang pendingin.
Baca juga: Dampak Buruk Membiarkan Tutup Radiator Mobil Rusak
Kondisi tersebut akan membuat air radiator cepat memanas dan memiliki tekanan yang sangat besar. Jika dibiarkan, bisa saja merusak komponen pendingin mesin seperti radiator, bahkan terburuknya akan membuat packing mesin jebol.
2. Katup vakum patah
Sedangkan katup vakum adalah katup kecil di tengah, akan bekerja bila di dalam radiator mengalami kevakuman karena air berkurang.
“Pemeriksaannya bisa ditarik dengan jari tangan, kerusakan katup ini adalah patah atau pegasnya sudah lemah sehingga air radiator bisa mengalir tangki cadangan,” ucap Hardi.
Baca juga: Jangan Sampai Salah Beli Tutup Radiator, Bisa Berbahaya
3. Air di tangki cadangan sering penuh
Ketika mesin berputar, maka air radiator dengan mudah bisa mengalir ke tangki cadangan karena peran katup vakum berubah menjadi lubang yang dapat mengalirkan air.
“Akibatnya, air dalam tangki cadangan akan sering penuh karena bisa mengalir tanpa harus menunggu katup tekanan tinggi membuka, jika dibiarkan air bisa tumpah-tumpah di tangki cadangan,” ucap Hardi.
4. Air radiator sering habis