YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Setelah mobil dioperasikan, sudah pasti mesin dalam kondisi panas sehingga dilarang membuka tutup radiator untuk sekadar memeriksa volume airnya.
Ketika mobil mengalami overheat, pengguna mobil tidak perlu panik dan tetap ingat cara memberikan pertolongan yang tepat. Jangan sekali-kali membuka tutup radiator untuk menambah air.
Pemilik Aha Motor Yogyakarta Hardi Wibowo mengatakan sudah ada tulisan larangan untuk membuka tutup radiator ketika mesin panas, karena itu cukup berbahaya.
Baca juga: Dampak Buruk Membiarkan Tutup Radiator Mobil Rusak
“Ketika suhu mesin panas, maka ruang pendingin mesin dipastikan bertekanan tinggi baik dalam kondisi ada air ataupun habis, maka dari itu jika tutup dibuka bisa menyembur, uap air atau air panas bisa melukai,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Selasa (9/5/2023).
Hardi mengatakan bahkan ketika air habis sekali pun bisa membahayakan. Ketika radiator yang panas tersebut diisi air saat itu juga, maka air akan menyembur keluar karena menguap akibat blok mesin yang terlalu panas.
Jalan yang paling tepat adalah tidak membuka tutup radiator, dan bila memang harus menambahkan air radiator bisa lewat tangki cadangan.
Baca juga: Jangan Sampai Salah Beli Tutup Radiator, Bisa Berbahaya
“Bila tutup radiator masih dalam kondisi bagus dan terpasang, ketika air di tangki cadangan terisi maka begitu di dalam radiator sudah dingin atau tekanan berubah menjadi kevakuman, maka air akan tersedot masuk dengan sendirinya,” ucap Hardi.
Jadi, radiator memang memiliki desain yang unik guna menjaga performa mesin sekaligus memberikan kemudahan penggunanya dalam merawat mesin. Sehingga, selalu menerapkan prosedur operasional standar adalah yang paling bijak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.