JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar video viral di media sosial tentang kecelakaan di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang melibatkan seorang ibu-ibu dan anak kecil.
Pada video yang diunggah akun @lowslow.indonesia nampak si ibu menurunkan anak kecil dari motor, akan tetapi tangan si anak menggelayut setir motor. Akibatnya, motor langsung loncat dan menghantam motor dan mobil lain di depannya.
“Kesalahan dari cara menurunin anak berakibat fatal. Lebih aman lagi mending motor langsung matiin aja,” tulis si pengunggah video, dikutip Kompas.com Sabtu (6/5/2023).
Bermacam argumen dilontarkan netizen di kolom komentar. Mayoritas netizn menyayangkan sikap si ibu karena tidak mematikan mesin motor terlebih dahulu, hal itu dirasa kurang aman.
Baca juga: Nonton Bareng Formula E Monaco di SCBD
View this post on Instagram
“Aduh si ibu... Lain x klo mau nurunin atuh kudu di matiin aja dulu motor nya cari aman... Gk salah anak nya ini mah,” kata pemilik akun @muachaazza.
“usahakan matiin mesin terlebih dahulu, agar ketika gas ngga sengaja terputar motor ngga loncat,” kata pemilik akun @29_icon.
Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Centre (RDC), memberikan tanggapannya terkait video tersebut. Dia menyayangkan kasus seperti ini masih cukup sering terjadi.
Menurut dia, ada etika dan sikap dasar yang harus dipahami pengendara motor saat hendak mengisi BBM di SPBU. Utamanya, motor harus dalam keadaan mati.
Baca juga: PLN Klaim Sudah Sediakan 616 SPKLU
Bagi pengendara yang membonceng anak, sikap lain yang harus diperhatikan adalah posisi duduk. Anak tidak dianjurkan untuk duduk di depan karena bisa mempersulit manuver motor.
“Jadi sebenarnya yang perlu dilakukan oleh orang tua adalah jangan pernah menempatkan anak di depan. Karena dapat membuat sulit bermanuver, dan kejadian seperti di video bisa terjadi,” ujar Marcell.
Idealnya, anak harus duduk di belakang dan posisi tangan memeluk pengendara. Menurut Marcell, hal ini dirasa jauh lebih aman baik bagi pengendara dan penumpang.