JEREZ, KOMPAS.com - Setelah kegagalan di GP Austin, Texas, Valentino Rossi memberikan saran buat Francesco Bagnaia agar tidak kehilangan kesempatan emas. Hal tersebut rupanya dilakukan Bagnaia di GP Jerez.
Seperti diketahui di GP Jerez, Bagnaia tampil impresif. Meski tidak memimpin sejak awal dia sabar menunggu kesempatan sampai akhirnya menyalip Brad Binder dan mengklaim kemenangannya di Jerez tahun ini.
Baca juga: Bahaya Motor Gonta-Ganti Merek Oli, Mesin Bisa Berubah Permanen
Rossi mengatakan, dia bilang ke anak didiknya tersebut untuk main aman. Tak apa-apa tak terlalu kencang tapi yang lebih penting tidak melakukan kesalahan dan kehilangan poin.
"Kami banyak berbicara ketika dia kembali dari Austin. Saya mencoba menjelaskan kepadanya apa yang saya pikirkan, karena saya pikir dia salah," kata Rossi dilansir dari Crash.net, Rabu (3/5/2023).
“Sulit, karena ketika Anda berada di depan dan jatuh, sulit untuk diatasi," kata Rossi.
"Maaf, tapi saya melihatnya dengan baik, saya mengatakan kepadanya bahwa dia hanya perlu sedikit lebih lambat tanpa membuat kesalahan, karena itu sudah cukup," ujar Rossi.
Baca juga: Bukan Cuma Telat Ganti Oli, Ada Penyebab Lain Motor Bisa Turun Mesin
Saat ini ada empat pebalap lulusan dari Akademi VR46 di MotoGP. Semuanya cukup impresif termasuk Marco Bezzecchi, Luca Marini dan Franco Morbidelli yang mesti lebih agresif jika ingin mempertahankan kursi di Yamaha.
Bezzecchi memimpin klasemen sebelum digeser Bagnaia di Jerez. Sementara Luca Marini dan Morbidelli juga tampil di atas ekspektasi.
Ketika ditanya apakah Bagnaia sekarang dapat mempertahankan keunggulannya di puncak klasemen, Rossi menjawab bijak. Pecco sangat kuat tapi sering melakukan kesalahan.
Baca juga: Tips Memilih Tempat Duduk di Bus yang Nyaman
“Pecco sangat kuat. Dia orang yang memiliki sesuatu yang lebih untuk mengendarai Ducati. Tapi kesalahannya...," kata Rossi.
“Di Argentina, kondisinya berada pada batasnya. Tapi di Austin, dia mencoba mendorong lebih banyak dan dia kehilangan bagian depan," kata Rossi.
“Pokoknya, kejuaraan ini sangat panjang. Dia memiliki potensi. Dia perlu berkonsentrasi dan sedikit lebih lambat, tanpa kesalahan," ujar juara dunia sembilan kali tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.