JAKARTA, KOMPAS.com - Arus mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H semakin meningkat. Layaknya di jalanan, tentu ada berbagai jenis dan karakter pengemudi.
Ada saja kejadian pengemudi yang tidak sabaran atau suka menyelak antrean. Bukan itu saja, pengemudi yang kerap lawan arus tentu bisa saja bertemu di tengah jalan.
Sebagai pemudik yang baik, lebih baik berpikir positif agar menghindari konflik di jalan raya. Mengingat semua orang ingin mudik atau pulang kampung, tidak sedikit pengemudi egois yang mau menang sendiri.
Baca juga: Debt Collector Arogan Saat Tarik Kendaraan, Ini Kata Leasing
Roslianna Ginting, Training Director The Real Driving Centre, menjelaskan, kalau bertemu dengan orang arogan atau egois saat mudik, lebih baik mengalah, ingat prinsip 'sing waras ngalah'.
"Kalau kita meladeni, minimal kita capek hati, capek pikiran. Bisa berakibat emosional tidak terkontrol," ucap Roslianna kepada Kompas.com, Rabu (19/4/2023).
Kemudian hindari juga kalau misalnya diajak cekcok di jalanan. Saat mudik banyak pengemudi dalam kondisi lelah, kemampuannya untuk tetap fokus jadi menurun dan berisiko cekcok saat diingatkan.
Baca juga: Video Viral Ban Lepas Saat Berjalan, Begini Cara Antisipasinya
Menegur langsung memang bisa dilakukan, cuma berisiko ribut di jalanan. Jadi kalau terpaksa harus berbicara dengan pengemudi yang egois, fokus pada solusi, jangan mengeluarkan kata-kata atau tindakan yang bisa memancing emosi.
"Lebih bak cari solusi saja, sehingga segera selesai tanpa ada risiko," ucap Roslianna.
Tapi sebenarnya, kalau ribut di jalan yang rugi adalah kedua belah pihak. Tentu waktu perjalanan pulang ke kampung halaman jadi tertunda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.