JAKARTA, KOMPAS.com – Sopir bus AKAP punya peran yang penting dalam setiap perjalanan mudik Lebaran. Maka dari itu, kondisi kesehatan sopir yang prima sangat dibutuhkan agar perjalanan menjadi aman menuju ke kampung halaman.
Anita salah satu dokter umum yang bertugas di pos pemeriksaan kesehatan sopir bus di Terminal Terpadu Pulo Gebang mengatakan, masih ada beberapa sopir bus yang kondisi kesehatannya tidak layak untuk berkendara.
Setelah melakukan beberapa pemeriksaan di terminal tersebut, Anita menyebutkan mayoritas masalah kesehatan yang dialami sopir bus adalah darah tinggi atau hipertensi.
Baca juga: Warna Oli Mesin Menghitam, Apakah Jadi Indikasi Sudah Jelek?
“Mayoritas sopir bus yang tidak diperkenankan jalan yang tensi darahnya tinggi. Darah tinggi ini secara tidak langsung mempengaruhi cara mengendarai karena bisa alami stroke tiba-tiba yang sangat berbahaya,” kata Anita saat ditemui Kompas.com di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Senin (18/4/2023).
Anita menjelaskan nantinya dari pihak akan mengarahkan para sopir yang akan berangkat untuk melakukan pemeriksaan terlebih. Nantinya para sopir bus akan melakukan serangkain tes. Yang paling pertama adalah tes keseimbangan, cek tensi darah dan tensi nadi.
“ Kemudian untuk pemeriksaan dari laboratorium kita lakukan cek darah dan cek narkoba. Nanti kita lihat hasilnya untuk dimasukkan ke kriteria layak, layak dengan catatan atau tidak layak berkendara,” kata Anita.
Kalau dari semua pemeriksaan tersebut hasilnya menunjukkan normal berarti sopir layak untuk berkendara. Kemudian jika darah tinggi yang masih dalam kategori tensi sedang, itu juga masih layak dengan catatan.
Baca juga: Pahami Kode dari Sopir Saat Ada Copet di Dalam Bus
“Tapi kalau sudah hipertensi tinggi berarti tidak layak sehingga sopir tidak diperbolehkan berangkat atau mengendarai bus,” kata Anita.
Pos pemeriksaan kesehatan sopir bus sendiri selalu ada di Terminal Terpadu Pulo Gebang setiap musim mudik tiba. Tahun ini pos ini akan melayani sopir bus secara gratis selama 14 Februari - 2 Mei 2023.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.