JAKARTA, KOMPAS.com - Kontrak Franco Morbidelli akan habis pada akhir musim ini. Banyak yang berspekulasi bahwa Toprak Razgatlioglu yang akan menjadi penggantinya.
Pebalap World Superbike (WorldSBK) tersebut bahkan sudah dua kali mengetes Yamaha YZR-M1. Meski demikian, Yamaha menyebutkan Toprak bukanlah pilihan utamanya untuk musim depan.
Baca juga: Dua Hari Tes Yamaha M1, Toprak Akui Belajar Banyak
Managing Director Yamaha Motor Racing Lin Jarvis, mengatakan, skenario yang ideal untuk Yamaha adalah lanjut bersama Morbidelli untuk menunjukkan kecepatannya seperti pada MotoGP Argentina.
"Jika Franky bisa terus tampil dengan sangat baik, itu lebih baik untuk kami sekarang dan otomatis menjamin kontraknya di masa depan. Jadi, pilihan nomor satu kami adalah lanjut dengan Franky (di 2024)," ujar Lin Jarvis, dikutip dari Crash.net, Sabtu (15/4/2023).
Jika tidak, Lin Jarvis menambahkan, Yamaha akan mencari kandidat lainnya dan itulah alasannya Yamaha tertarik dengan Toprak. Namun, dia tetap berharap Morbidelli bisa jadi kencang dan percaya diri lagi.
Baca juga: Jajal Yamaha YZR-M1, Toprak Masih Kalah Kencang dari Crutchlow
“Saya pikir setiap pebalap pada akhirnya memiliki minat untuk mencoba dan melihat bagaimana mereka akan melakukannya di MotoGP. Jadi, ini adalah kesempatan bagi Toprak untuk mulai memahami apa yang dibutuhkan untuk MotoGP dengan lebih baik dan bagi kami untuk melihat kecepatannya," kata Lin Jarvis.
Lin Jarvis mengatakan, hal yang paling signifikan dirasakan oleh Toprak adalah perbedaan karakter kedua motor, antara motor superbike R1 dengan ban Pirelli dan motor MotoGP M1 dengan ban Michelin.
"Jika Anda lihat Toprak mengendarai superbike, dia masih bisa melakukan keajaiban, dia memiliki feeling yang sangat baik dengan ban depan. Kita bisa lihat itu dengan dia melakukan stoppie dan masuk tikungan," ujarnya.
"Itu tidak mudah ditemukan pada M1. Motor ini lebih kaku dibandingkan superbike. Jadi, saya rasa untuk meraih kecepatan dengan motor MotoGP, dia masih butuh menyesuaikan gayanya dengan signifikan," kata Lin Jarvis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.