Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pabrik Baterai Hyundai 80 Persen, Mobil Hybrid Siap-siap Naik Harga

Kompas.com - 15/04/2023, 08:02 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Indonesia Battery Corporation (IBC) Toto Nugroho menyampaikan bahwa saat ini pabrik baterai kendaraan listrik antara Hyundai dan LG, yang punya kapasitas 10 GWh sudah mencapai 80 persen.

Dengan kucuran dana investasi yang mencapai 1,1 miliar dollar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 15,9 triliun, fasilitas tersebut bertempat di wilayah Karawang, Bekasi, Jawa Barat.

Pabrik sel baterai ini, nantinya akan memasok baterai kendaraan listrik Hyundai di dalam dan luar negeri (ekspor). Demikian, maka seluruh mobil listrik pabrikan Korea Selatan tersebut akan memiliki TKDN tinggi.

Baca juga: Update Pembangunan Pabrik Baterai Kendaraan Listrik di Indonesia

Ilustrasi mobil listrik Hondadok.Honda Ilustrasi mobil listrik Honda

"Berikutnya (proyek) Omega, proyek baterai sell dengan kapasitas 10 GWh dan yang terbesar di asean. Ini investasi antara Hyundai dan LGES," kata Toto di Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR, Rabu (12/4/2023).

Seiring dengan langkah strategis itu, membuat kendaraan listrik selain berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV) akan mengalami penyesuaian pengenaan pajak.

Regulasi tersebut tercantum dalam Peraturan Pemerintah No 74 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Nomor 73 tahun 2019 tentang Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM).

Pada salah satu beleidnya, disebutkan bahwa pengenaan PPnBM di mobil hybrid berkapasitas maksimum 3.000 cc, ada dua skema (pasal 36B PP 74/2021).

Baca juga: Pelat Nomor Cantik Termahal di Dunia, Terjual Rp 220 Miliar

Perjalanan test drive jajaran mobil hybrid dan PHEV Toyota, dari Banyuwangi-Bali, 9-11 Oktober 2019.CUTENK Perjalanan test drive jajaran mobil hybrid dan PHEV Toyota, dari Banyuwangi-Bali, 9-11 Oktober 2019.

Jadi, PPnBM akan naik lebih tinggi apabila terdapat realisasi investasi pabrik mobil listrik di Indonesia, dengan nilai Rp 5 triliun.

Diketahui, saat ini, beban pajak untuk kendaraan hybrid ialah 15 persen PPnBM dengan tarif 40 persen dari harga jual. Bila kondisi di atas terpenuhi, pajak atas mobil hybrid menjadi 66 2/3 persen dari harga jual.

Sehingga, dengan kondisi pabrik baterai Hyundai dan LG yang hampir rampung dengan nilai Rp 15,9 triliun, mobil hybrid bakal semakin mahal. Mau tidak mau, apabila industri serupa ingin memiliki daya saing, harus segera mengakselerasi strategi elektrifikasinya.

Namun perlu diingat, penyesuaian pajak dimaksud berlaku 2 tahun setelah adanya realisasi alias ketika pabrik mulai beroperasi.

Baca juga: Ajak Mitsubishi Pajero Sport 4x4 Main di Pantai Karang Tirta

Hyundai Ioniq 5 Disney100 Platinum ConceptDok. Carscoops.com Hyundai Ioniq 5 Disney100 Platinum Concept

Berikut bunyi pasal 36B PP 74/2021:

(1) Dasar Pengenaan Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26, Pasal 27, Pasal 28, Pasal 29, Pasal 30, Pasal 31, dan Pasal 36A tidak berlaku dalam hal adanya realisasi investasi paling sedikit Rp5.000.000.000.000,00 (lima triliun Rupiah) pada industri kendaraan bermotor yang menggunakan teknologi battery electric vehicle:

a. setelah jangka waktu 2 (dua) tahun setelah adanya realisasi; atau

b. saat industri kendaraan bermotor yang menggunakan teknologi battery electric vehicle mulai berproduksi komersial.

Baca juga: Hindari Macet, Pemerintah Imbau Masyarakat Mulai Mudik Akhir Pekan Ini

Halaman:


Terkini Lainnya

Transjakarta Perpanjang Layanan 4 Rute Bus ke Terminal Saat Nataru

Transjakarta Perpanjang Layanan 4 Rute Bus ke Terminal Saat Nataru

Niaga
Bus Baru PO Garuda Mas, Pakai Bodi Laksana Legacy SR3 Neo XHD Prime

Bus Baru PO Garuda Mas, Pakai Bodi Laksana Legacy SR3 Neo XHD Prime

Niaga
Rekayasa Lalu Lintas Operasi Lilin Candi 2024 Polda Jawa Tengah

Rekayasa Lalu Lintas Operasi Lilin Candi 2024 Polda Jawa Tengah

News
Daftar 10 Mobil Terlaris di Indonesia, BYD M6 Disalip Honda WR-V

Daftar 10 Mobil Terlaris di Indonesia, BYD M6 Disalip Honda WR-V

Feature
Video Viral, Iseng Pasang Tangga di Tengah Jalan Bikin Celaka Pengendara Lain

Video Viral, Iseng Pasang Tangga di Tengah Jalan Bikin Celaka Pengendara Lain

Feature
Berbagi Pengalaman Isi Daya Mobil Listrik di SPKLU Tol Transjawa

Berbagi Pengalaman Isi Daya Mobil Listrik di SPKLU Tol Transjawa

Feature
Ini 5 Aplikasi untuk Cek Kemacetan Lalu Lintas di Jalan Tol

Ini 5 Aplikasi untuk Cek Kemacetan Lalu Lintas di Jalan Tol

Tips N Trik
Polda Jateng Gelar Operasi Lilin Candi 2024 Mulai Hari Ini, Minggu 22 Desember

Polda Jateng Gelar Operasi Lilin Candi 2024 Mulai Hari Ini, Minggu 22 Desember

News
Joki Jalur Alternatif di Puncak yang Peras Rp 850.000 Ditangkap Polisi

Joki Jalur Alternatif di Puncak yang Peras Rp 850.000 Ditangkap Polisi

News
Sosok Polantas Viral, Pilih Jadi Pemulung daripada Terima Suap

Sosok Polantas Viral, Pilih Jadi Pemulung daripada Terima Suap

Feature
Video Mobil Lewat Jalur Alternatif Puncak, Diperas Joki Rp 850.000

Video Mobil Lewat Jalur Alternatif Puncak, Diperas Joki Rp 850.000

Feature
Catat Jadwal Contraflow di Tol Jagorawi Hari Ini

Catat Jadwal Contraflow di Tol Jagorawi Hari Ini

Tips N Trik
Jadwal dan Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini, Minggu 22 Desember 2024

Jadwal dan Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini, Minggu 22 Desember 2024

News
[POPULER OTOMOTIF]  Langkah yang Perlu Diambil Saat Mobil Mengalami Overheat | Bicara Kemungkinan Mitsubishi DST Meluncur di Indonesia

[POPULER OTOMOTIF] Langkah yang Perlu Diambil Saat Mobil Mengalami Overheat | Bicara Kemungkinan Mitsubishi DST Meluncur di Indonesia

News
Apakah CVT Cocok untuk Pengemudi dengan Gaya Agresif?

Apakah CVT Cocok untuk Pengemudi dengan Gaya Agresif?

Teknologi
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau