JAKARTA, KOMPAS.com - Berbagai cara terus dilakukan para pabrikan mobil untuk membuat produknya jadi lebih irit BBM. Salah satunya adalah mengubah desain knalpot, seperti yang dilakukan Honda.
Dikutip dari Carbuzz.com, Sabtu (8/4/2023), Honda mengajukan paten desain di Amerika dengan pipa knalpotnya yang berbentuk viral. Menurut Honda, bentuk tersebut bisa meningkatkan efisiensi BBM.
Baca juga: Ini Penyebab Keluarnya Asap Putih dari Knalpot Mobil
Bagian spiralnya terdapat pada ujung knalpot, mendekati bagian muffler. Knalpotnya sendiri diposisikan lebar dari posisi sentral tradisionalnya di bawah bodi, yang dalam sketsa paten terlihat cukup aneh.
Namun, alasannya adalah untuk mengurangi bobot. Knalpot panjang tidak jarang. Knalpot adalah bagian penting dari powertrain mobil, dan diameter, panjang, dan bahkan bentuknya dapat memengaruhi seberapa besar tenaga yang dihasilkan mobil dan seberapa efisiennya.
Sangat sering, pipa yang lebih panjang, asalkan diameternya tepat, untuk memaksimalkan aliran, misalnya dapat meningkatkan konsumsi bahan bakar. Secara tradisional, panjang akhir pipa knalpot di belakang knalpot relatif panjang, dengan knalpot terletak di tengah.
Baca juga: Knalpot Mobil Mesin Diesel Keluar Asap Hitam Pekat, Pertanda Ada Masalah
Tapi desain baru Honda mengusulkan knalpot yang terletak jauh ke ujung luar dari undercarriage mobil. Sebab, Honda ingin membuang splash shield pada knalpot dan sebagai gantinya membiarkan muffler berfungsi ganda sebagai elemen integral dari sistem knalpot dan pelindung pipa knalpot.
Knalpot dapat dijadikan pelindung untuk mencegah cipratan air dari roda belakang, yang bisa mengakibatkan panas sehingga membuat pipa knalpot retak karena bersentuhan dengan air dingin.
Pada umumnya, produsen mobil hanya akan memasang pelindung cipratan di bagian knalpot yang berisiko. Tapi Honda yakin pelindung tersebut terlalu berat dan untuk menekan biaya dan berat, pelindung semacam itu harus dihilangkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.