Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengetahui Muatan Mobil Berlebih atau Sudah Pas

Kompas.com - 08/04/2023, 09:02 WIB
Erwin Setiawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak terjadi kasus pecah ban mobil di jalan tol. Penyebabnya bisa beragam, baik dari faktor kontur jalan, hingga pada internal kendaraan. Urusan yang terakhir bermuara pada kemampuan daya angkut kendaraan.

Jalan yang berluang kerap menjadi penyabab pecah ban, karena kebanyakan mobil di jalan tol dipacu dengan kecepatan tinggi.

Selain itu, tekanan udara ban dan muatan pada suatu mobil juga cukup besar mempengaruhi risiko pecah ban. Maka dari itu penting memastikan tekanan udara cukup dan disesuiakan dengan muatannya.

Baca juga: Suzuki Carry ODOL di Jalan Tol, Bawa Muatan Hingga Tutupi Mobil

Pengecekan permukaan ban mobil sebelum mudik LebaranBridgestone Pengecekan permukaan ban mobil sebelum mudik Lebaran

Head of Original Equipment (OE) Bridgestone Indonesia Fisa Rizqiano mengatakan, pengguna mobil perlu mempertimbangkan muatan yang akan diangkut, agar risiko pecah ban di jalan berkurang.

“Beban berlebih dapat diketahui dari jumlah orang dan muatan, indikasinya dapat diketahui dari dinding ban yang lebih defleksi dibanding normal atau kondisi yang mobil kelihatan lebih berat secara fisik (suspensi kelihatan lebih tertekan), atau tarikan mesin terasa berat,” ucap Fisa kepada Kompas.com, Jumat (7/4/2023).

Dia mengatakan pengguna mobil bisa mengetahui apakah mobil sudah bermuatan berlebih atau belum dengan memperhatikan bentuk ban, dan suspensi. Maka dari itu, penting memastikan tekanan angin ban sesuai dan memiliki suspensi yang prima.

Baca juga: Bahaya Motor Listrik Kelebihan Muatan, Umur Baterai Cepat Berkurang

Travel tujuan antar kota Dok. Travel tujuan antar kota

Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriyadi mengatakan beban muatan mobil dapat diketahui dengan hitungan matematis selisih antara berat kosong kendaraan dengan berat maksimalnya.

“Data ini bisa diketahui oleh pengguna dari brosur mobil, biasanya akan tertera berat kosong kendaraan dan berat maksimalnya, angka tersebut tinggal dikurangi, maka akan ditemukan angka beban muatan maksimalnya,” ucap Bambang kepada Kompas.com, Jumat (7/4/2023).

Dia mengatakan muatan maksimal ini dihitung berdasarkan berat semua penumpang serta barang bawaannya, sehingga bila total beratnya sudah melebihi batas, mobil bisa dikatakan bermuatan berlebih. Data juga bisa diketahui dari buku manual.

Dengan muatan yang tidak melebihi batas, diharapkan perjalanan menggunakan mobil menjadi lancar dan selamat sampai tujuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau