Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Penyebab Rem Mobil Tidak Pakem

Kompas.com - 05/04/2023, 15:12 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rem mobil dianggap sebagai salah satu komponen penting saat mengemudi. Rem yang tidak berfungsi maksimal sama saja membahayakan keselamatan pengemudi dan bisa memicu kecelakaan.

Satu kendala yang harus diwaspadai oleh pengemudi adalah ketika rem mobil terasa kurang pakem, atau membutuhkan injakan yang lebih dalam. Apa penyebab dan dampak dari kendala ini?

Juni Siswanto, Technical Leader Auto2000 Ahmad Yani menjelaskan, rem yang kurang pakem adalah kendala yang cukup serius dan sebaiknya segera ditangani.

Akan tetapi, kendala ini dianggap cukup merepotkan karena ada banyak faktor yang bisa menjadi penyebab rem tidak pakem.

Baca juga: Honda CR-V PHEV Meluncur, Konsumsi BBM Tembus 62 Kpl

tips membeli ban bekas untuk mobil, perhatikan kondisi fisik luar dalam pada bandrazenzigic/Freepik tips membeli ban bekas untuk mobil, perhatikan kondisi fisik luar dalam pada ban

“Penyebabnya bisa mcam-macam, bisa jadi kebocoran hidrolik, setelan rem kurang, kampas rem aus, dan lain-lain. Untuk mengetahui kerusakan pastinya, harus dibawa ke bengkel,” kata Juni kepada Kompas.com, Rabu (5/4/2023).

Menurut Juni, ada 2 kerusakan yang seringkali menjadi penyebab kendala rem tidak pakem. Keduanya adalah kampas rem aus atau sistem hidrolik bermasalah.

“Kalau kampas rem aus, seharusnya bisa langsung ketahuan. Coba diingat kapan terakhir kali melakukan penggantian kampas rem. Kalau sudah sekitar 30.000 kilometer, boleh jadi kampas rem habis,” kata Juni.

Kerusakan lain yang umumnya terjadi adalah sistem hidrolik bermasalah atau bocor. Juni membagikan beberapa tips mudah yang bisa dilakukan pengguna untuk memeriksa masalah ini pada mobil.

Baca juga: Ketahui Tanda Kampas Rem Mobil Sudah Tipis

Tanda kampas rem tipisKompas.com/Erwin Setiawan Tanda kampas rem tipis

“Pastikan mobil dalam keadaan mati, kemudian injak pedal rem sampai mentok dan tahan sejenak, terakhir nyalakan mesin mobil dan lepaskan pedal rem,” kata dia.

Tanda-tanda kebocoran hidrolik bisa diperhatikan dari respon pedal rem. Jika pedal rem kembali ke posisi normalnya setelah mobil dinyalakan, berarti kondisi hidrolik masih bagus.

Akan tetapi, jika pedal rem nyangkut alias susah atau lama kembali ke posisinya semula, ada potensi kebocoran hidrolik.

“Langkah paling baik itu secepatnya membawa mobil ke bengkel spesialis untuk diberikan penanganan. Kendala rem tidak pakem itu sebaiknya tidak disepelekan karena sangat berbahaya,” ucap Juni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau