JAKARTA, KOMPAS.com - Pebalap Red Bull KTM Brad Binder tampil luar biasa di sprint race MotoGP Argentina. Binder menang dan mendapat poin meski pada balapan hari Minggu akan start dari posisi ke-15.
Keunggulan Binder ialah pada saat start dia mampu menggunakan jalur dalam untuk menyodok ke depan. Pebalap asal Afrika Selatan itu langsung memotong beberapa pebalap di belokan pertama.
Baca juga: Pahami Eco Driving, Cara Mengemudi Hemat BBM
Di penghujung lap pertama Binder kemudian melakukan back to back overtake pada Alex Marquez, dan kemudian juga memotong Franco Morbidelli di lap tiga yang cukup untuk mengamankan kemenangannya.
"Hari ini sedikit mengejutkan, tentu saja. Tidak hanya untuk saya tetapi untuk tim saya. Saya tahu bahwa start saya sangat bagus sejak Portimao dan saya melakukan start yang bagus," kata Binder dilansir dari Crash.net, Minggu (2/4/2023).
"Saya mendorong sangat keras di tiga/empat tikungan pertama untuk mengejar waktu sebanyak mungkin dan ketika saya melihat saya berada di posisi ketiga atau keempat saya harus menggelengkan kepala sedikit dan memastikan itu nyata," kata dia.
Baca juga: DAMRI Punya Rute Bus AKAP Baru Ponorogo – Tangerang via Jakarta
Binder mengatakan kesuksesannya tidak lepas dari pengaruh tim yang mengembangkan motor tahun ini dengan sangat baik. Performa KTM RC16 meningkat terutama traksi yang berlimpah.
"Tim saya benar-benar mengubah motor saya. Saya merasa jauh lebih nyaman dan memiliki cengkeraman yang jauh lebih baik," kata Binder yang terakhir menang di GP Austria 2021.
"Tidak bisa cukup berterima kasih kepada orang-orang saya dan besok kami akan terus berjuang untuk mencoba dan melakukan hal yang sama lagi. Sangat senang bisa memenangkan balapan lagi, sudah lama," kata dia.
Baca juga: Chery Serahkan Omoda 5 kepada 100 Konsumen, Bisa Dibawa Mudik
Bisa dibilang sejak lap ketiga Binder menguasai balapan. Meski di lap-lap akhir sempat mendapat tekanan dari pebalap Mooney VR46 Ducati, Marco Bezzecchi, tapi akhirnya finis 0,5 detik lebih cepat.
"Saya melihat plus 0,5 detik di papan saya jadi saya cukup kedinginan saat memasuki lap terakhir tetapi di ujung belakang lurus saya mendengar sepeda tepat di belakang saya dan seperti 'oh sial'," kata dia.
"Saya harus memblokir. Saya mencoba melakukan jalan terpendek di putaran terakhir sehingga jika Bez bergerak, itu harus menjadi langkah besar. Ketika saya melewati garis, saya terpacu," ujar Binder.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.