Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/03/2023, 15:29 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengontrol penggunaan air conditioner (AC) pada kendaraan bermotor pribadi, bisa menekan tingkat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) dalam penggunaan sehari-hari.

Apalagi, dengan tindakan tersebut mampu memperpanjang usia pakai AC agar selalu optimal. Sehingga pada akhirnya meningkatkan kenyamanan juga.

Dijelaskan oleh Technical Leader Auto2000 Agus Mustafa, hingga saat ini cukup banyak pengendara yang keliru mengoptimalkan fungsi AC di mobil. Bahkan ada yang kerap menghidup-matikan guna menghemat BBM.

Baca juga: Hukum yang Berlaku pada Kasus Kecelakaan Melibatkan Anak Bawah Umur

Ac mobil bisa membuat dehidrasi google Ac mobil bisa membuat dehidrasi

Menurutnya, cara yang paling mudah dan tepat ialah membiarkan temperatur atau suhu AC di mobil konsisten berada di 25 derajat. Tujuannya, supaya kompresor tidak terus-menerus aktif sehingga menambah beban pada mesin.

"Pada komponen AC itu memiliki dua sensor, yaitu sensor udara luar dan sensor untuk udara di dalam. Kalau kita setting suhu di 18 derajat, begitu tidak dingin sedikit karena udara di luar ruangan sangat panas, komputer (ECU) akan selalu mengaktifkan kompresor," kata Agus belum lama ini.

"Kalau kompresornya aktif terus tanpa putus, otomatis akan menambah beban pada mesin sehingga konsumsi bahan bakarnya semakin tinggi (boros)," lanjut dia.

Sementara apabila temperatur AC diaktifkan pada 25 derajat, maka jarak antara suhu luar ruangan rata-rata di Indonesia (30 derajat) dengan suhu yang ingin dicapai di dalam ruangan mobil tidak terlalu jauh.

Baca juga: Tanda Kopling Mobil Transmisi Manual Sudah Minta Diganti

ac mobilKompas.com/Fathan Radityasani ac mobil

Sehingga, kerja kompresor akan lebih ringan. Sebab, jika suhu dalam ruangan sudah mendekati 25 derajat (yang diinginkan), ECU akan memutus kerja atas kompresor.

"Kalau misalkan kita setting di 25 derajat, komputer itu akan membandingkan udara luar dan dalam. Nah, pas ambil sensor di dalam kabin, mendekati 23-24 derajat, kompresornya dimatikan oleh komputer," jelas Agus.

"Begitu kompresor mati, otomatis bebannya enteng sehingga konsumsi BBM di mobil bakal berkurang (lebih hemat)," tambahnya.

Sebaliknya, apabila suhu AC sering diganti secara manual untuk menyesuaikan kenginginan, termasuk mematikan dan menghidupkannya, akan membuat BBM lebih boros karena kerja kompresor lebih keras mengejar temperatur ideal.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com