Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skema One Way Bakal Berlaku Lagi Saat Mudik Lebaran

Kompas.com - 27/03/2023, 16:01 WIB
|

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan berencana memberlakukan rekayasa lalu lintas satu arah atau one way pada masa mudik Lebaran 2023 sebagai upaya melancarkan mobilitas masyarakat.

Pemberlakuan rekayasa ini sengaja diterapkan karena arus lalu lintas di jalur mudik mengalami peningkatan jumlah kendaraan.

Seperti diketahui, one way atau satu arah biasanya diterapkan di Tol Trans Jawa. Pada tahun-tahun sebelumnya, one way bisa diterapkan dari Tol Jakarta-Cikampek hingga Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang.

Baca juga: Setiap Berapa Kilometer Mobil Manual Harus Ganti Oli Transmisi?

Persiapan penerapan one way di jalan tol Km 268KOMPAS.com/Aprida Mega Nanda Persiapan penerapan one way di jalan tol Km 268

Heri Prabowo, Kasubdit Manajemen Keselamatan Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub, mengatakan, one way jadi salah satu solusi untuk memperlancar arus mudik.

“Melihat jumlah (pemudik) yang besar, kemungkinan akan ada one way lagi. Artinya kita meyakinkan masyarakat bahwasannya dalam setiap kebijakan itu enggak bisa menyenangkan semua orang,” ujar Heri di Jakarta belum lama ini.

“Tapi ini kan kita melayani dalam event yang beberapa hari itu, sekian juta orang harus mudik, itu kita layani, memang akan ada beberapa yang mengalah. Namanya jalannya segitu, yang lewat sekian banyak. Jadi harus ada treatment tertentu,” kata dia.

Baca juga: Tambal Ban Tip Top Lebih Bagus Dibandingkan Model Cacing

Sebagai informasi, ketika one way diberlakukan tahun lalu, lalu lintas dari Gerbang Tol Kalikangkung menuju Jakarta dialihkan ke jalan arteri sepanjang rekasaya lalin tersebut berjalan.

Selain itu, masyarakat juga bisa melewati jalur alternatif, karena tidak ada lagi kendaraan yang mengarah ke Jakarta dari Jawa Tengah di jalan tol.

“Dan kita juga antisipasi dalam artian orang sekian, rest area akan penuh, gimana nanti orang yang sudah kebelet, sudah kita coba pikirkan, rest area darurat umpamanya,” kata Heri.

“Kemungkinan besar (one way), karena mau pakai cara apa lagi?” ujarnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com