Rian mengatakan, walaupun dibuat dengan sekomperhensif mungkin hasil uji di laboratorium bisa berbeda dengan kecelakaan di dunia nyata.
Contohnya, bisa saja terjadi beberapa mobil yang sudah lolos dengan bintang baik di ASEAN NCAP tapi pada kondisi nyata yaitu saat terjadi kecelakaan mobil kemudian terbakar.
"Betul. Karena ada keterbatasan parameter uji. Jadi kalau kita bikin skripsi, dulu ada batasan masalah. Nah itu," kata Rian.
"Kemarin crash test 5 bintang tapi kok (saat) kecelakaan di tol meninggal si anu, nah itu karena parameter ujinya hanya segitu. Mungkin kalau ditambahkan parameternya seperti ketiban dari atas, terguling ya buat beberapa kendaraan ada tes terguling itu masih memungkinkan," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.