Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/03/2023, 18:31 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Supaya performa mobil tetap baik dan prima, pengguna dianjurkan memahami dasar-dasar perawatan agar bisa mengambil tindakan cepat untuk mencegah terjadinya kendala.

Satu perawatan dasar yang wajib difahami pengguna adalah perawatan aki. Hal ini mencakup pemahaman soal tanda-tanda aki mulai soak dan harus diganti.

“Pengecekan aki sebetulnya mudah, apalagi cara memeriksa tanda aki soak. Sayangnya masih banyak pengendara yang cuek, akibatnya kan banyak dijumpai mobil mogok di jalan karena aki habis,” ucap Ekowati, Technical Leader Auto2000 Kalimalang Jakarta Timur kepada Kompas.com, Senin (20/3/2023).

Menurut dia, ada beberapa indikator aki mulai soak. Indikator ini bisa menjadi patokan pengendara untuk meguras atau mengganti aki.

Baca juga: Dampak Buruk Mobil Mesin Diesel Modern Sering Diisi Solar Busuk

Isi air aki mobilKompas.com Isi air aki mobil

Indikator pertama adalah kekuatan start-up. Mobil yang akinya mulai soak biasanya tidak bisa langsung dinyalakan dan memiliki cegukan panjang ketika start-up.

“Seharusnya dari tes pertama bisa langsung ketahuan. Kalau ada cegukan panjang saat start-up, maksudnya butuh beberapa detik untuk menyalakan mobil, artinya sudah tanda-tanda awal aki mulai melemah,” kata Eko.

Selain cegukan saat start-up, indikator melemahnya aki yang lain adalah perubahan pada bagian fisik aki. Perubahan fisik ini bervariasi, tergantung jenis aki yang digunakan.

“Kalau di aki basah, biasanya akan terlihat embun dalam jumlah banyak di bagian tutup aki. Itu tandanya sel aki sudah mulai rusak. Kalau di aki kering atau aki long live, biasanya bentuknya berubah, jadi agak menggelembung,” kata Eko.

Jika aki sudah mulai menunjukkan tanda-tanda seperti di atas, Eko menyarankan pengguna untuk memeriksakan aki dan jika mungkin, melakukan penggantian aki sepenuhnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com