Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Calo, Beli Tiket Bus buat Mudik Lebaran Bisa via Online

Kompas.com - 20/03/2023, 17:21 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Mudik kampung halaman merupakan tradisi yang tidak bisa terlepas dari hari Lebaran di Indonesia.

Bus antarkota antarprovinsi (AKAP) hingga saat ini masih menjadi transportasi yang banyak dipilih untuk aktivitas mudik. Berbagai perusahaan otobus nantinya menyediakan aneka harga tiket bus untuk khusus Lebaran.

Calon penumpang bisa membeli tiket bus AKAP secara langsung dari loket tiket atau online. Untuk lebih memudahkan, diimbau buat para calon penumpang buat membeli tiket secara online.

Baca juga: Bahas Desain Daihatsu All New Ayla, Lebih Sporty dan Naik Kelas

“Aplikasi terkait pembelian tiket bus sudah ada, tapi animo masyarakat yang membeli tiket langsung masih banyak hingga saat ini,” kata Bonari, Komandan Regu (Danru) Operasional Terminal Terpadu Pulo Gebang Jakarta Timur kepada Kompas.com beberapa waktu yang lalu.

Bonari menyarankan, sebagaiknya pemudik membeli tiket bus secara online. Hal ini karena menurutnya pembelian tiket bus secara online lebih aman, lebih nyaman dan lebih pasti.

Pasalnya, bila membeli tiket offline pasti ada aksi tawar-menawar dengan oknum tidak bertanggung jawab seperti calo.

Bus AKAP di Terminal Terpadu Pulo GebangKOMPAS.com/ JANLIKA PUTRI Bus AKAP di Terminal Terpadu Pulo Gebang

“Maka dari itu baiknya beli tiket online saja lewat aplikasi dan website yang sudah disipakan oleh perusahaan otobus (PO),” kata Bonari.

Menurut Bonari, percaloan tiket bus saat ini masih ada meski jumlahnya minim. Namun pihaknya akan terus mengawasi area terminal, terutama di area dekat loket tiket secara 24 jam untuk calo tiket bus.

Baca juga: Video Harley-Davidson Gagal Nanjak Sampai Jatuh, Salah Dimana?

“Biasanya kalau ketahuan akan kita amankan orangnya (calo) ke posko karena kita kerjasama dengan TNI dan Polri. Kemudian kita buat surat pernyataan jangan sampai mengulangi lagi apa yang sudah dilakukan. Kalau sampai ketahuan lagi, dia akan kita keluarkan dari Terminal Terpadu Pulo Gebang,” kata Bonari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau