Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efek Sering Merokok di Dalam Mobil, Evaporator AC Cepat Kotor

Kompas.com - 20/03/2023, 18:12 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Meskipun dianggap sebagai aktivitas berkendara yang kurang baik, pengemudi merokok dalam mobil masih banyak dijumpai di jalan.

Ekowati, Technical Leader Auto2000 Kalimalang Jakarta Timur menjelaskan, merokok dalam mobil memiliki risiko bagi keselamatan pengemudi dan bisa merusak beberapa komponen mobil.

“Yang pertama kena pastinya ac mobil. Asap rokok jika masuk ke dalam ac, bagian filter ac atau evaporator bisa kotor permanen. Bau rokok juga akan menempel dan susah sekali dihilangkan,” kata Eko kepada Kompas.com, Senin (20/3/2023).

Menurut Eko, kandungan pada asap rokok berbeda dengan asap normal pada umumnya karena mengandung tar dan jelaga. Dua kandungan itu bisa berakumulasi dan menumpuk di komponen evaporator ac.

Baca juga: Diskon LCGC Jelang Ramadhan, Calya Tembus Rp 8 Juta

Evaporator AC mobil berlendir akibat penumpukan asap rokokMF Auto Cool/Fendi Evaporator AC mobil berlendir akibat penumpukan asap rokok

“Sekalipun sudah dibersihkan dan dicuci, bau dari asap rokok pasti masih ada. Makanya ada istilah mobil perokok, karena pasti langsung ketahuan dari aroma kabin mobil,” kata Eko.

Kendala lain yang yang bisa terjadi adalah bagian langit-langit mobil menguning dan kotor karena asap rokok. Noda di bagian langit-langit juga nyaris permanen, alias susah dihilangkan.

“Kalau langit-langit sudah kotor, nodanya oermanen. Itu bisa menurunkan harga purnajual kendaraan juga,” kata Eko.

Satu solusi yang bisa dilakukan pengendara untuk mengatasi langit-langit kuning adalah dengan mengganti baru. Harganya cukup bervariasi, tergantung jenis mobilnya.

“Kita ambil contoh untuk mobil Toyota Avanza, ganti langit-langit itu biayanya sekitar Rp 2 juta sampai Rp 3 juta,” ucap Eko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com