Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persiapan Terminal Bus Terbesar di Asia Tenggara Hadapi Mudik Lebaran

Kompas.com - 20/03/2023, 14:41 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menjelang Ramadhan dan musim mudik Lebaran 2023, sejumlah persiapan tengah dilakukan terminal bus. Begitu pula dari Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur.

Kendati Presiden RI Joko Widodo resmi mencabut pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di seluruh wilayah Indonesia, pemudik yang akan berangkat dari Terpadu Pulo Gebang tetap diimbau untuk selalu menerapkan protokol kesehatan.

Terpadu Pulo Gebang merupakan terminal tipe A dan terbesar di Asia Tenggara. Terminal ini menjadi salah satu titik tersibuk ketika musim mudik tiba, terutama pengguna layanan bus AKAP.

Baca juga: Subsidi Motor Listrik Berlaku Hari Ini, Daftar Penerima Bertambah

Bonari, Komandan Regu (Danru) Operasional Terminal Terpadu Pulo Gebang Jakarta Timur, mengatakan saat ini yang baru dipersiapkan adalah layanan ramp cek untuk bus yang akan berangkat.

“Imbauan saya kepada seluruh masyarakat yang mau berangkat dari Terminal Terpadu Pulo Gebang, sebaiknya tetap menggunakan masker. Hal ini untuk mencegah bahaya yang mengancam kesehatan yang mungkin masih ada penularan Covid-19 atau penyakit lain. Dan ini bisa diminimalisir dan diperkecil sebaik mungkin saat mudik,” kata Bonari Kepada Kompas.com belum lama ini.

Bonari juga menghimbau agar pemudik yang akan berangkat dari Terminal Terpadu Pulo Gebang harus memperhatikan keamanan dan kenyamanan dalam melakukan mudik ke arah tujuan masing-masing.

Mulai dari lebih memperhatikan barang bawaan sendiri agar tidak menjadi korban kejahatan, serta memilih bus dari perusahaan otobus (PO) terpercaya.

Hal yang paling penting adalah memastikan layanan bus yang digunakan sudah lulus ramp check atau uji KIR.

Baca juga: Pakai ETLE Mobile, Polisi Tertibkan Pengendara Lawan Arah dan Ganjil Genap

Ramp check sendiri merupakan pemeriksaan armada bus khususnya yang mau berangkat dari Terminal Terpadu Pulo Gebang.

“Pemeriksaaan sangat ketat karena sering terjadi kecelakaan yang disebabkan kelaikan kendaraan tidak memenuhi syarat. Untuk kuota pemeriksaan tidak ada. Kalau bus yang mau berangkat 10 unit maka yang diperiksa 10 unit bus. Kalau bus yang mau berangkat 200 maka yang diperiksa 200 unit,” kata Bonari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau