Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 18/03/2023, 15:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi para pengendara motor, harus sadar kalau bahaya itu datangnya dari mana saja. Misal ketika menyalip kendaraan, ada alasannya kenapa jangan coba dilakukan di tikungan.

Misal seperti di video yang diunggah akun Dashcamindonesia di Instagram, terliha pengendara motor berusaha menyalip truk di tikungan. Beruntung pengendara tadi sadar melihat muatan truk mulai oleng, sehingga dia tidak tertimpa.

Menanggapi video tersebut, Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, pengendara motor tadi memang sangat beruntung tapi ada kesalahan yang dia lakukan.

Baca juga: Korlantas Siapkan Rp 107 Miliar untuk Pengadaan Motor Listrik

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dashcam Indonesia (@dashcamindonesia)

"Yang salah dari pengendara motor adalah dia mencoba mendahului kendaraan di saat kondisi jalan menikung. Ini sangat tidak disarankan karena potensi bahayanya besar," ucap Agus kepada Kompas.com, Sabtu (18/3/2023).

Salah satu potensi bahayanya baru saja ditunjukkan lewat video di atas. Truk gampang oleng, sehingga bisa terguling ketika manuver terlalu tajam.

"Pada saat menikung tentu bagian depan jalan tidak terlihat sehingga kita tidak mengetahui apa yg ada di depan. Jadi apabila ingin mendahului kendaraan sebaiknya pada saat jalan lurus sehingga pandangan kita dapat melihat bagian depan secara aman," kata Agus.

Baca juga: Mobil Pribadi Diprediksi Masih Jadi Angkutan Favorit Selama Mudik Lebaran 2023

Masih banyak bahayanya berada di samping truk, salah satunya adalah terpaan angin yang bisa mendorong ke arah truk. Jadi jika pengendara tertarik dengan angin truk, bisa oleng dan berisiko kecelakaan.

"Jadi tidak disarankan apabila mengendarai motor berjalan di samping truk besar. Lebih baik mengikuti di belakang sampai bisa mendahului dengan aman atau menjauh dari area blindspot truk tersebut," kata Agus.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke