Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar dari Kecelakaan Adu Banteng Moge dan Bus, Saat Menyalip Ingat Rumus Ini

Kompas.com - 04/03/2023, 15:42 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SITUBONDO, KOMPAS.com - Beredar kabar telah terjadi kecelakaan lalu lintas yang melibatkan satu unit motor besar atau moge dengan bus antar kota antar provinsi (AKAP) di area Taman Nasional Baluran-Situbondo, Jumat (3/3/2023).

Berdasarkan keterangan saksi yang ditulis di akun Twitter @NiemasWibowo, hujan turun sangat lebat ketika moge dan bus tabrakan adu banteng. Saat itu bus di jalurnya ke arah Surabaya, sementara moge melawan arah, kemungkinan ingin mendahului.

Peristiwa tersebut sepatutnya menjadi peringatan buat kita semua selaku pengguna jalan. Bahwasanya, tetap harus waspada dan hati-hati ketika dalam berlalu lintas, khususnya saat ingin mendahului mobil di jalur sempit seperti di perbukitan.

Baca juga: Kronologi Pengendara Moge Tewas Tertabrak Bus di Baluran Situbondo, Polisi Duga Korban Melaju Terlalu ke Tengah

Foto: Pengendara motor gede adu banteng di Jalan Hutan Baluran pada Jumat (3/3/2023).Dokumentasi Istimewa Foto: Pengendara motor gede adu banteng di Jalan Hutan Baluran pada Jumat (3/3/2023).

Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting Jusri Pulubuhu mengatakan mendahului kendaraan termasuk dalam manuver yang bahaya untuk dilakukan, jadi bila tidak dibutuhkan tidak perlu dilakukan.

“Sebelum mendahului kendaraan di depan, perlu membaca kondisi jalan terlebih dulu, ingat kondisi menyalip merupakan hal yang berbahaya karena bidang pandang terhalang oleh kendaraan di depan, kecepatan lebih tinggi dari kendaraan yang mau disalip dan kemungkinan akan menggunakan jalur lawan,” ucap Jusri kepada Kompas.com, Sabtu (4/3/2023).

Berhubung mendahului adalah manuver yang berbahaya, jika tidak dibutuhkan sebaiknya tidak dilakukan. Jusri menjelaskan, saat mau menyalip, pahami dulu rumus PDA, yakni Penting, Dibenarkan, dan Aman.

Baca juga: Gagal Menyalip, Dua Bus Adu Banteng di Purworejo

“Pertama, penting atau butuh banget untuk menyalip. Kalau tidak, ya jangan menyalip, sudah jelas sangat berbahaya kalau ingin mendahului ini kan?,” ucap Jusri.

Selain karena faktor penting, mendahului juga harus memperhatikan aspek yang kedua, yaitu dibenarkan.

“Dibenarkan ini maksudnya, benar atau tidak tempat menyalipnya, perlu memperhatikan marka jalan, lokasinya bukan bertepatan di belokan, bukan jalan menanjak atau menurun, dan sejenisnya,” ucap Jusri.

Baca juga: Akibat Memaksa Menyalip, Toyota Kijang Adu Banteng dengan APV

Ketiga, Jusri mengatakan penting untuk membiasakan mengecek, kalaupun penting dan lokasinya dibenarkan, pastikan situasinya aman.

“Biasakan mengecek, tengok ke sisi blind spot, kebiasaan ini harus dimiliki oleh pengemudi, karena mendahului kendaraan lain sangat berbahaya, pastikan mengecek kondisi jalan,” ucap Jusri.

Jadi, menyalip kalau tidak penting tidak perlu mendahului, selanjutnya mendahului harus berada di tempat yang dibenarkan dan yang terakhir perlu memastikan kondisinya aman dengan mengecek blind spot terlebih dulu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com