JAKARTA, KOMPAS.com - BMW akhirnya meluncurkan iX5 Hydrogen yang sudah empat tahun belakangan ini dikembangkan. Namun, peluncuran ini juga masih dalam tahap pengetesan.
BMW sudah meluncurkan 100 unit dan akan diperkenalkan ke berbagai pasar otomotif di dunia untuk tujuan tes dan demonstrasi. Selain itu, sekaligus memberikan pengalaman berkendara kepada para konsumen.
Baca juga: BMW Astra Hadirkan New BMW X7 di IIMS 2023
CEO BMW Oliver Zipse, mengatakan, hidrogen adalah sumber energi serbaguna yang memiliki peran kunci untuk bermain dalam proses transisi energi dan melindungi iklim.
"Lagipula, ini adalah salah satu cara paling efisien menyimpan dan mengangkut energi terbarukan. Kami harus memanfaatkan potensi untuk mengakselerasi transformasi pada sektor mobilitas," ujar Zipse, dikutip dari Carscoops.com, Kamis (2/3/2023).
BMW iX5 Hydrogen pertama kali diperkenalkan ke publik dalam bentuk konsep pada IAA Auto Show 2019.
Saat pabrikan lain meninggalkan rencananya untuk mengejar mesin hidrogen selama beberapa tahun belakangan ini, BMW percaya mesin hidrogen memiliki peran penting dalam mewujudkan netralitas karbon.
Baca juga: Punya Banyak Sensor, Ini Kelemahan Mobil Listrik BMW i4
Mobil ini menggunakan basis X5 standar yang diproduksi di pabrik BMW di Spartanburd, Carolina Selatan. SUV ini kemudian dikirim ke Research and Innovation Center BMW di Munich.
Bagian lantai diganti untuk mengakomodasi dua tangki hidrogen yang besar, tepatnya pada bagian tengah dan di bawah jok. BMW sendiri mengandalkan sel bahan bakar dari Toyota.
Sedangkan mesin konvensionalnya, diganti dengan mesin yang mengombinasikan motor elektrik, transmisi, dan elektronik daya dalam satu paket.
Tak menutup kemungkinan iX5 Hydrogen nantinya akan diperkenalkan juga di Asia, termasuk Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.