Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Menangani Motor Mogok Usai Terjang Banjir

Kompas.com - 28/02/2023, 11:42 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan lebat yang terjadi pada Minggu (26/2/2023) malam, hingga Senin (27/2/2023) membuat sejumlah ruas jalan tergenang air. Salah satunya adalah ruas Jalan KH Ahmad Dahlan, Kelurahan Petir, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.

Ketinggian air berkisar antara 30 sampai 60 sentimeter itu membuat sejumlah motor mogok di sebelah kiri jalan dari arah Pasar Petir menuju kawasan pemukiman warga.

Dikutip dari Kompas.com, Senin (27/2/2023), sepeda motor milik seorang warga Cipondoh bernama Arif (50) mengalami mogok lantaran memaksakan diri menerobos banjir.

Baca juga: Penyebab Rem Depan Motor Berdecit Saat Digunakan

“Biasanya enggak (mogok) nih. Tapi karena hujan semalam baru banjirnya begini, biasanya enggak pernah meski terobos banjir,” kata dia.

Perlu dipahami, sepeda motor menjadi kendaraan yang rawan mengalami mogok saat dipaksa menerjang banjir.

Tidak sedikit pemilik kendaraan roda dua yang langsung berusaha untuk menghidupkannya, usai mesin mengalami macet, padahal langkah tersebut tidak tepat untuk dilakukan.

Sejumlah sepeda motor mogok saat melewati banjir di Jalan Budi Jaya, Kebun Jeruk, Jakarta, Senin (9/2/2015). Curah hujan yang tinggi mengakibatkan sejumlah tempat di ibu kota terendam banjir.KOMPAS / LASTI KURNIA Sejumlah sepeda motor mogok saat melewati banjir di Jalan Budi Jaya, Kebun Jeruk, Jakarta, Senin (9/2/2015). Curah hujan yang tinggi mengakibatkan sejumlah tempat di ibu kota terendam banjir.

Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM) Endro Sutarno mengatakan, sepeda motor yang mengalami mati mesin saat menerjang banjir sebaiknya jangan langsung dinyalakan. Upaya menghidupkan mesin dalam kondisi motor baru saja terendam banjir bisa menyebabkan kerusakan yang lebih parah.

“Sebaiknya, jangan langsung berusaha untuk menghidupkannya, dikhawatirkan jika baterai atau komponen kelistrikan motor masih banyak air,” ujar Endro.

Menurut Endro, jika air sampai masuk ke ruang bakar dan mesin kendaraan tetap dinyalakan tidak menutup kemungkinan motor justru bisa rusak.

Selain itu, potensi permasalahan lain yang bisa terjadi ketika sepeda motor dipaksa menerjang genangan air banjir yakni air bercampur dengan oli mesin. Kondisi ini bisa berbahaya karena pelumas yang sudah bercampur dengan air akan mengganggu sirkulasi pelumas di dalam mesin.

“Bagi pemilik kendaraan yang tahu soal mesin, bisa dilakukan pemeriksaan komponen sendiri. Mulai dari bagian kelistrikan, saringan udara, busi, knalpot, baterai, sampai karburator jika motornya belum injeksi,” kata Endro.

Baca juga: Wuling Kumpulkan Ribuan SPK Selama IIMS 2023

Tetapi, jika memang tidak paham mengenai mesin sepeda motor maupun kelistrikan kendaraan sebaiknya langsung dibawa ke bengkel terdekat. Dengan membawa kendaraan ke tempat yang lebih kompeten akan mengurangi risiko terjadinya kerusakan yang lebih parah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau