Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Melewati Jalan Berlubang Jangan Bermanuver Sembarangan

Kompas.com - 28/02/2023, 11:12 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com - Kerusakan jalan di sejumlah wilayah mengancam dan membahayakan pengguna kendaraan roda dua dan roda empat. 

Dalam unggahan video @infokejadiandemak, terlihat jalur penghubung Demak dan Kudus rusak parah. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by infokejadiandemak (@infokejadiandemak)

Akibatnya, banyak pengemudi mobil yang bermanuver untuk pindah jalur menghindari ratusan lubang jalan tersebut. 

Menanggapi hal itu, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, sangat berbahaya dan memerlukan perhitungan yang lebih besar untuk mengantisipasi risiko. 

"Bahaya, risikonya berkali-kali meningkat. Manuver-manuver mendadak kan enggak bisa diprediksi pengguna jalan yang lainnya," kata Sony. 

Baca juga: Rute Pansela Masih Dihiasi Kerusakan Jalan

Untuk melewati jalan yang rusak, Sony menyarankan, pengemudi sebaiknya menjaga kecepatan dan jarak aman. 

Jalan Pantura Kendal Ketapang yang dipenuhi lubang. KOMPAS.COM/SLAMET PRIYATINKOMPAS.COM/SLAMET PRIYATIN Jalan Pantura Kendal Ketapang yang dipenuhi lubang. KOMPAS.COM/SLAMET PRIYATIN

Menurut dia, jarak antar kendaraan membuat tersedia sudut pandang yang luas untuk melihat kondisi jalan. 

"Jadi, dimana ada lubang dalam bisa antisipasi dari jauh. Enggak langsung diterjang tapi juga tidak melakukan manuver mendadak," ucap Sony. 

Kepala Bengkel Nasmoco Kaligawe Semarang Mohammad Syafruddin mengatakan, salah persepsi bila memilih bermanuver dengan alasan mencegah kerusakan berat komponen kaki-kaki. 

Bengkel resmi ToyotaDicky Aditya Wijaya Bengkel resmi Toyota

Sebaiknya, kata Syafruddin, pengemudi cukup melewati jalan yang rusak namun tetap bisa mengendalikan kecepatan dan sigap membaca pergerakan kendaraan lainnya. 

Baca juga: Pentingnya Rutin Mengecek Sektor Kaki-kaki Mobil di Musim Hujan

"Enggak perlu ngebut, mending stabil kecepatan rendah. Sisi kanan biasanya lebih aman karena lubang kan kebanyakan di kiri," kata Syafruddin. 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com