Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Penutupan Jalan di Jembatan Cikereteg, Ini Jalan Alternatifnya

Kompas.com - 28/02/2023, 06:22 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Hujan yang mengguyur beberapa wilayah Indonesia, termasuk Bogor membuat jembatan Cikereteg di Jalan Raya Bogor Ciawi-Sukabumi, Jawa Barat, kembali longsor, Senin (27/2/2023).

Kejadian ini membuat  semua jenis kendaraan baik roda dua, empat dan selebihnya dilarang melintasi jembatan tersebut lantaran arus lalu lintas dari arah Sukabumi menuju Bogor dan sebaliknya ditutup total.

Baca juga: Mengenal Istilah Overhaul pada Mobil

"Betul tadi (longsor susulan), karena itu kita lakukan penutupan total di seputar lokasi jembatan Cikereteg," ucap Kepala Unit Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan dan Patroli (Kanit Turjawali) Lantas Polres Bogor, Ipda Ardian saat dikonfirmasi.

Ardian mengatakan, penutupan arus lalin kendaraan itu dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Pasalnya, tanah di bawah jembatan tersebut rawan. Terlebih ketika turun hujan. Curah hujan yang terjadi sejak sore hingga malam kemarin menyebabkan longsor susulan.

Penutupan jalan nasional itu rencananya bakal diberlakukan sampai 14 hari. Setelah itu, akan dilakukan pemasangan jembatan rangka baja atau bailey. Jembatan rangka baja ini dipasang untuk penanganan darurat dan nanti hanya bisa dilalui kendaraan roda empat dan roda dua saja.

Jembatan Cikereteg yang berlokasi di ruas Jalan Raya Bogor Ciawi-Sukabumi, Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ambles akibat diguyur hujan deras. Kini, semua kendaraan roda empat dan selebihnya dilarang melintasi jembatan tersebut. Kendaraan dialihkan ke jalan tol.Dok. Polsek Ciawi Jembatan Cikereteg yang berlokasi di ruas Jalan Raya Bogor Ciawi-Sukabumi, Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ambles akibat diguyur hujan deras. Kini, semua kendaraan roda empat dan selebihnya dilarang melintasi jembatan tersebut. Kendaraan dialihkan ke jalan tol.

Maka dari itu, berikut beberapa jalan alternatif yang bisa digunakan oleh para pengendara: 

- Bagi pengendara motor dari arah Bogor bisa menggunakan akses jalan alternatif Citapen-Cikereteg.  Jalan ini harus melintasi beberapa desa dengan jalan yang ltidak terlalu lebar sehingga hanya muat untuk dilintasi motor.

Pengendara motor hanya perlu menuju arah Simpang Ciawi, kemudian belok kiri menuju pertigaan SMPN 1 Ciawi menuju desa Citapen, pengendara motor bisa menuju Cafe Daong  dan keluar dari arah gang Pasar Cikereteg.

Setelah keluar dari gang pasar Cikereteg, pengendara motor bisa  mengunakan jalur utama Cigombong - Sukabumi tanpa melewati Jembatan Cikereteg. Cara ini juga bisa digunakajn oleh pegendara motor dari arah Sukabumi.

Baca juga: Mengenal Istilah Overhaul pada Mobil

- Sementara itu, bagi pengendara mobil dari arah Ciawi atau Bogor bisa menggunakan jalan Rancamaya-Cijeruk-Cigombong. Pengendara hanya perlu menggunakan Jalan Raya Sukasari - Rancamaya - Cijeruk.

Dari Cijeruk, menuju arah stasiun Maseng yang nantinya keluar dari gang pasar Caringin untuk menuju Jalan Cigombong-Sukabumi. Cara ini juga bisa digunakan oleh pengendara mobil dari arah Sukabumi. 

- Bagi kendaraan besar seperti truk, bus pikup dan lainnya bisa menggunakan akses jalan Tol Bocimi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau