Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabrakan Beruntun Bus Pariwisata Rombongan SMP, Human Error Jadi Penyebab Utama

Kompas.com - 17/02/2023, 13:53 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Terjadi kecelakaan melibatkan bus pariwisata yang mengangkut rombongan dari SMP Negeri 4 Tangerang alami tabrakan beruntun di Jalan Tol Jakarta Cikarang KM 18, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Rabu (15/2/2023).

Dikutip dari Kompas.com, kecelakaan itu melibatkan empat bus dan satu kendaraan yang tidak diketahui identitasnya pada pukul 06.37 WIB.

Masing-masing yang terlibat adalah satu unit kendaraan yang kabur, tiga Bus Star Bus yang bernopol B 7344 TGD, B 7512 TGC dan B 7892 FGA serta Bus Trans Utama dengan nomor polisi B 7739 TCD.

Baca juga: Cegah Aquaplaning di Tol, Jangan Biarkan Kondisi Ban Tak Layak Pakai

Bahkan, usai kecelakaan beruntun yang dialami bus rombongan SMPN 4 Tangerang, Dinas Pendidikan Kota Tangerang resmi melarang kegiatan study tour bagi semua pelajar SD dan SMP.

Hal ini tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 421.3/0452-Pemb.SMP/ tentang pelaksanaan pembelajaran di luar kelas (outing class).

Anthony Steven Hambali, pemilik PO Sumber Alam yang juga punya layanan bus pariwisata mengatakan, uji kendaraan bermotor atau KIR wajib dilakukan setiap enam bulan sekali agar kelaikan jalan.

Hal serupa juga berlaku untuk bus pariwisata agar tidak alami kejadian fatal tersebut.

Interior bus pariwisata AO Transportdok. AO Transport Interior bus pariwisata AO Transport

Baca juga: BERITA FOTO: Citroen Pamerkan Mobil Listrik e-C4 di IIMS 2023

Sementara itu, menurutnya kecelakaan yang terjadi melibatkan empat bus pariwisata tersebut lantaran kelalaian manusia.

“Namun memang faktor utama kecelakaan itu human error, seperti yang dalam berita di atas. Kurang jaga jarak aman, tidak menguasai kendaraan, atau tidak hafal medan merupakan sebagian penyebab kecelakaan,” kata Anthony kepada Kompas.com, Jumat (17/2/2023).

Pada kesempatan yang berbeda Budiyanto, Pemerhati masalah transportasi dan Hukum juga mengatakan hal serupa bila kecelakaan terjadi lantaran kelalaian dalam berkendara bukan karena bus.

“Peristiwa tabrakan beruntun yang terjadi di Jalan Tol wilayah Bekasi dugaan saya pengemudi tidak dapat menjaga jarak. Ini bisa karena beberapa faktor penyebab, antara lain kurang konsentrasi, faktor kelaikan kendaraan dan faktor mengemudikan kendaraan dengan kecepatan melebihi batas kecepatan maksimal,” kata Budiyanto kepada Kompas.com, Jumat (17/2/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau