JAKARTA, KOMPAS.com - Lima instruktur Safety Riding PT Astra Honda Motor (AHM) berhasil membawa pulang prestasi di ajang The 1st Honda Asia & Oceania Safety Instructors Competition 2023 di Phuket, Thailand pada 2-4 Februari 2023.
Dari empat kelas yang diikuti yaitu kelas 500cc, 300cc, 150cc, dan Innovative Safety Concept, tiga di antaranya mendapat hasil yang baik.
Baca juga: Harga Motor Listrik Bekas per Februari 2023 mulai Rp 8 Jutaan
Zakky Zulfiar berhasil menjadi juara ketiga di kelas 300cc. Kemudian Dwi Oktawijaya menjadi juara kedua di kelas 150cc, selain itu Indonesia menjadi juara kedua di kelas Innovative Safety Concept.
Kelas Innovative Safety Concept baru pertama kali diselenggarakan, fokus kelas ini yaitu menggagas ide baru yang tujuan akhirnya menurunkan fatalitas di negara masing-masing.
Peserta membuat suatu program baru mengenai pelatihan keselamatan berkendara. Namun program itu bukan cuma pelatihan kemampuan naik motor melainkan juga terapannya saat di jalan.
Baca juga: Kawasaki Luncurkan New KLX 150, Harga mulai Rp 32 Jutaan
Materi inovasi ini diuji tim juri yang terdiri dari perwakilan manajemen Honda Motor Co., Ltd, Asian Honda Motor Co. Ltd, dan Suzuka Traffic Education Center Manager.
"Untuk perencanaan konsep ini sudah kita buat dari pertengahan 2022. Jadi konsep dasarnya ialah kita minta dapat dari kepolisian, kemudian kita cek dan kita ambil tiga ranking teratas kenapa orang sering kecelakaan," kata Hendrik Ferianto yang juga turun di kelas 500cc, di Phuket, Thailand, Sabtu (4/2/2023).
"Menurut data kepolisan ternyata, satu mereka tidak wasapada dengan kondisi yang ada di depan. Kedua gagal menjaga jarak, ketiga yaitu ceroboh ketika mendahului," kata Hendrik.
Baca juga: Alasan Pengendara Motor Lebih Pilih Parkir Liar daripada Resmi
Para instruktur Safety Riding PT Astra Honda Motor (AHM) berhasil membawa pulang prestasi di ajang The 1st Honda Asia & Oceania Safety Instructors Competition 2023 di Phuket, Thailand pada 2-4 Februari 2023.
Dari data tersebut kata Hendrik, pihaknya kemudian membuat program dan terobosan agar menurunkan kejadian seperti itu.
"Programnya itu mirip-mirip slalom atau gymkhana. Cuma memang ini masih diaplikasikan di SRP (Safety Riding Park), jadi mungkin belum bisa menurunkan angka secara nasional. Namun harapannya yang pernah ikut training di SRP jangan sampai mereka jadi korban kecelakaan karena hal tadi," kata dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.