Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 31/01/2023, 15:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com – Belum lama ini viral video aksi pelemparan batu oleh suporter tim sepak bola Persita terhadap bus tim Persis Solo.

Kejadian ini diunggah oleh Gavin Kwan Adsit, salah satu pemain Persis Solo dalam unggahan di Instagram pribadinya, Sabtu (28/1/2023).

Dalam cuplikan video tersebut, sejumlah orang mencoba menghadang bus dan melempari bagian kaca depan bus dengan batu.

Namun, begitu batu mengenai kaca depan, kaca tidak langsung bolong. Kaca bus hanya retak parah, beruntungnya retakan kaca tersebut tidak melukai orang di dalam bus lantaran tidak pecah.

Baca juga: Jadwal Presentasi Tim MotoGP 2023, Tim Rossi Masih Belum Jelas

Dari video tersebut juga terlihat juga armada bus yang digunakan adalah buatan Karoseri Laksana.

Export Manager karoseri Laksana Werry Yulianto mengatakan, kejadian dari video tersebut berkaitan dengan kaca depan dan samping bus dirancang berbeda satu sama lain.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Gavin Kwan Adsit (@gavinkwanadsit)


“Pada kaca bus bagian depan menggunakan laminated glass atau kaca laminasi, dimana ini merupakan dua buah kaca yang ditangkup menjadi satu dengan perekat di antaranya. Sehingga kaca tidak langsung pecah,” kata Werry kepada Kompas.com, Selasa (31/1/2023).

Secara ukuran kaca, depan cukup besar dan bisa berbahaya jika pecah berantakan dalam kecepatan tinggi.  Sehingga kaca laminasi dipilih oleh karoseri Laksana untuk bagian depan bus.

Baca juga: Apakah Boleh Membuang Freon AC Mobil ke Alam Bebas?

Sementara itu, pada kaca bus bagian samping dan belakang itu menggunakan tempered glass atau kaca jagung. Sehingga jika kaca bagian ini pecah akan seperti ukuran butiran jagung sehingga lebih mana untuk penumpang.

Werry juga mengatakan, pemilihan kaca jenis ini untuk bagian samping dan belakang bus berperan penting jika terjadi kecelakaan.

“Kaca jenis ini begitu dipecahkan dapat digunakan sebagai ruang untuk keluar atau pintu keluar darurat,” kata Werry.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke