JAKARTA, KOMPAS.com - PO Raya merupakan operator bus yang punya keunikan pada kenyamanan penumpang, yakni memakai bangku bekas pesawat di kabinnya.
Walaupun saat ini sudah banyak model bangku bus yang modern dan nyaman, PO Raya tetap setia menggunakan bangku bekas pesawat. Bahkan hampir 90 persen bus yang beroperasi menggunakan bangku tersebut, bukan kursi bus biasa.
Santo, Mekanik yang bekerja di PO Raya selama lebih dari 60 tahun mengatakan, PO Raya memang sejak lama menggunakan bangku pesawat yang bekas, diambil dari berbagai model.
Baca juga: Perbandingan Kursi Pesawat Bus PO Raya dengan Kursi Standar
"Pakai bangku pesawat dari tahun 1984, sudah rintis pakai bangku (pesawat). Waktu itu kelasnya cuma Eksekutif 28 seat, kira-kira di 1986 ada Super Top yang memakai bangku lebar, bekas (pesawat) DC10," ucap Santo kepada Kompas.com di Solo belum lama ini.
Saat ini, kelas layanan PO Raya ada beberapa tingkatan. Paling rendah adalah Junior Eksekutif 34, Executive 28, Executive 24, dan Super Top jadi yang paling tinggi dengan cuma diisi 20 bangku bekas pesawat.
"Kalau yang sekarang, pakai bangku pesawat lain seperti Batik, Lion, yang kecil-kecil untuk tempat duduk 36 atau 30," kata Santo.
Baca juga: Tujuan Tuas Transmisi Matik Tetap di D Saat Mobil Melewati Tanjakan
Pemilihan bangku bekas pesawat ini juga ada alasannya, yakni demi kenyamanan penumpang. Santo bilang, bentuk bangku pesawat dirasa lebih ergonomis menopang tubuh penumpang, jadi lebih nyaman.
"Kalau (bangku) pesawat itu lebih enak untuk anatomi tubuh. Lalu bahannya juga enggak panas untuk bus malam," ucap Santo.
Menurutnya, secara model memang bangku bekas pesawat ketinggalan zaman dari bangku bus sekarang yang modern. Tetapi, bangku yang dipakai PO Raya diklaim lebih adem saat diduduki semalaman.
"Kalau pesawat itu (bangkunya) setahu saya busanya lain. Itu dari kainnya saja enggak pernah luntur (warnanya), dari 1984 sampai sekarang sama, sudah dicuci berapa kai tetap seperti itu," ucapnya.
Redaksi juga mencoba menaiki bus PO Raya dari Solo sampai ke Bogor. Selama 10 jam lebih perjalanan, bangku bekas pesawat ini memang terbilang nyaman dan empuk, untuk adem sebenarnya relatif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.