Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, Ini Tips agar Tidak Tertipu Agen Penjual Tiket Bus AKAP

Kompas.com - 24/01/2023, 07:12 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bus antarkota antarprovinsi (AKAP) hingga saat ini masih menjadi moda transportasi darat yang banyak dipilih masyarakat Indonesia.

Meski perjalanan untuk sampai ke tujuan berdurasi lebih lama dari menggunakan maskapai penerbangan, layanan dari bus AKAP tidak pernah kehilangan pasarnya.

Apalagi, harga tiket dari bus AKAP lebih murah jika dibandingkan dengan kereta dan juga pesawat.

Namun, hingga saat ini masih banyak calo tiket nakal dan agen tidak resmi yang menipu calon penumpang bus.

Baca juga: Dipakai Mulai MotoE 2023, Ducati Puas dengan Performa V21L

Mulai tiket yang dibeli tidak sesuai dengan kelas bus, penjual tiket yang menghilang setelah di transfer uang, armada yang tidak jelas, hingga tidak ada asuransi bila terjadi kecelakaan menjadi modus penipuan yang sering terjadi. 


Pemilik PO Sumber Alam Anthony Steven Hambali menyarankan agar tidak tertipu oleh agen abal-abal penjual tiket bus baiknya memeriksa terlebih dahulu di Internet.

“Bisa cek di internet untuk menggunakan website resmi perusahaan bus AKAP tersebut,” kata Anthony kepada Kompas.com, Senin (23/1/2023). 

Bus AKAP baru PO MPM yang memakai bodi Legacy SR3 Panorama dari Karoseri Laksana dan sasis Hino R20 Air SuspensionDOK. PT HMSI Bus AKAP baru PO MPM yang memakai bodi Legacy SR3 Panorama dari Karoseri Laksana dan sasis Hino R20 Air Suspension

 Baca juga: Desain Eksterior PO Raya yang Ikonik, Pakai Livery Khas

Menurut Anthony, cara ini jauh lebih aman daripada membeli dari nomor ponsel yang kerap tersebar di media sosial dan website tidak resmi yang mengaku sebagai agen.

Website resmi dari PO akan menampilkan informasi rute pelayanan, harga tiket, dan nomor agen tiket bus resmi. 

Memeriksa dari website resmi bus AKAP sangatlah penting, terutama pada saat musim puncak. Pada saat musim puncak seperti Lebaran, penumpang bus rentan kehabisan tiket. Alhasil, penumpang cenderung membeli tiket bus dari agen tidak resmi karena kepepet.

“Atau cara lainnya yaitu menggunakan aplikasi penjualan tiket pada menu bus AKAP,” kata Anthony.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau