JAKARTA, KOMPAS.com - Produsen mobil asal China, Chery menilai bahwa pasar mobil dengan setir kanan potensial. Sebab di kawasan ASEAN saja banyak negara penganut setir kanan termasuk Australia.
Presiden Direktur PT Chery Motor Indonesia, Shawn Xu, mengatakan, meski demikian Chery mesti memikirkan langkah yang tepat sehingga tidak salah sasaran.
"Pasar setir kanan untuk negara-negara Asia memerlukan strategi terpadu sehingga saya (Shawn) mengelola Chery di beberapa negara yaitu Singapura, Malaysia, Thailand, dan negara-negara Asia lainnya," kata Shawn saat telekonferensi, Selasa (17/1/2023).
Baca juga: Luhut Sebut Ada 2 Produsen Mobil Listrik Segera Masuk RI, Tesla?
Chery Tiggo 8 Pro
"(Chery) tidak hanya berjuang di satu negara saja untuk mewujudkan investasi besar," kata dia.
Shawn mengatakan, selain pasar yang besar, Chery yakin bisa menjadi pemain atau merek mobil yang berpengaruh di kawasan.
"Chery memiliki potensi yang tinggi untuk pasar ini dan bisa sukses, karena pasar Afrika Selatan telah membuktikan bahwa kami sangat sukses dan kami percaya dapat diikuti oleh Indonesia dan pasar lain dengan usaha terbaik yang terus kami lakukan," kata dia.
Karena itu ke depan, Shawn mengatakan, Chery akan membuat pabrik di Indonesia. Chery dikabarkan bakal menginvestasikan 1 miliar dollar Amerika Serikat atau sekitar Rp 15 triliun untuk membangun pabrik.
Shawn mengatakan ada beberapa faktor yang membuat prinsipal Chery yakin untuk membuat pabrik dan menjadikan Indonesia sebagai hub pusat manufaktur.
Baca juga: Tren Kendaraan Rakitan Karoseri Lokal Masih Ikuti Kebutuhan Pasar
"Kenapa kami memilih pasar Indonesia untuk menjadi hub pusat manufaktur untuk Chery. Ada beberapa pertimbangan. Pertama, negara ini dari segi ekonomi dan potensi, pasar ini memiliki pertumbuhan yang potensial dan juga volume besar bisa terjual di pasar ini," kata dia.
Pabrik di Indonesia nantinya akan menjadi pusat produksi mobil setir kanan dan diekspor ke seluruh negara yang menganut setir kanan, seperti Australia, Malaysia, Singapura, hingga Brunei Darussalam.
Sementara pabrik di China, nantinya akan menjadi pusat produksi mobil setir kiri, di mana produk mobil yang dihasilkan nantinya akan di impor ke negara-negara yang menggunakan setir kiri.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.