Tes Motor Listrik Treelektrik T-70, Suspensi dan Jok Empuk buat Harian

JAKARTA, KOMPAS.com - Treelektrik T-70 bisa dibilang jadi sepeda motor listrik pendatang baru di Indonesia. Redaksi Kompas.com pun dapat kesempatan untuk mencoba motor listrik tersebut.

Diler Treelektrik ada di Jl. Radio Dalam Raya No. 47D, Jakarta Selatan. Pada diler tersebut tersedia fasilitas Sales, Service, dan Sparepart, serta ada juga unit untuk test ride.

Pada bagian diler, ada tiga motor T-70 yang dipamerkan di lantai satu. Sedangkan area servis dan sparepart ada di belakangnya, di dalam ruangan dan ada tempat tunggu di lantai dua yang nyaman.

Baca juga: Bisa Semua Merek, Ini Syarat Kredit Motor Listrik di Pegadaian Syariah

KOMPAS.com/ADITYO WISNU Treelektrik T-70

Setelah melihat diler, redaksi langsung menjajal T-70 di jalan raya. Motor listrik T-70 dari Treelektrik menggunakan baterai lithium 72 V 28 Ah yang disambung ke motor listrik bertenaga 1.500 watt.

Dengan kombinasi baterai dan motor listrik tersebut, Treelektrik klaim T-70 bisa menempuh jarak sampai 70 Km dan kecepatan puncak sekitar 65 Km per jam (Kpj).

Untuk posisi duduk, dengan tinggi redaksi sekitar 178 cm, bisa dibilang cukup santai untuk harian. Tapi, dengan kaki yang cukup panjang dan dek tinggi, setang mentok saat belokan tajam, jadi harus dimiringkan kakinya.

Baca juga: Posisi Tuas Transmisi Mobil Matik yang Benar Saat Melewati Tanjakan

Sebelum jalan, T-70 punya pengaman, yakni posisi P atau parkir. Jadi ketika sudah menyala, tombol parkir harus ditekan dahulu agar motor bisa berjalan.

Cara untuk menyalakan T-70 bisa lewat kunci kontak atau secara keyless, memakai remote dengan menekan tombol logo petir dua kali.

T-70 memiliki tiga mode kecepatan, 1, 2, dan 3 yang sangat berpengaruh pada respon gas dan kecepatan puncak. Kami mencoba di mode 1, respon gas sangat halus, tidak mengagetkan, tapi kecepatan puncak cuma 40 Kpj.

KOMPAS.com/ADITYO WISNU Treelektrik T-70

Tapi mode tersebut jadi yang paling nyaman, apalagi ketika jalanan padat. Tapi, ketika sudah mulai lancar, mode 2 dan 3 bisa dipilih agar bisa mendapatkan respon gas yang lebih agresif dan kecepatan puncak yang lebih tinggi.

Lalu, T-70 punya fitur keamanan, ketika tuas rem ditekan, motor listrik otomatis mati. Jadi istilahnya, tidak bisa buka gas sambil tekan rem, memang harus adaptasi, berbeda dengan motor konvensional.

Soal handling, untuk perkotaan T-70 dirasa cukup nyaman, enak dibawa selap-selip di tengah kemacetan. Apalagi untuk suspensi dan joknya, sangat empuk ketika melibas polisi tidur atau jalanan berlubang.

KOMPAS.com/FATHAN RADITYASANI Treelektrik T-70

Memang, saat kami tes terbatas waktunya, jadi untuk perjalanan singkat, T-70 masih mumpuni dan nyaman. Perlu dicoba lagi motor listrik dari Treelektrik ini untuk dipakai perjalanan jauh.

Untuk membeli T-70, bisa secara utuh dengan baterai, dibanderol Rp 25 juta. Selain itu, bisa juga membeli motornya saja seharga Rp 16 juta dan sewa baterai dengan biaya Rp 180.000 per bulan.

Tapi yang menarik, bisa juga menyewa motor listrik dari Treelektrik tersebut dengan biaya Rp 40.000 per hari. Pemohon bisa membayarkan dahulu di muka biaya sewa selama sebulan ditambah deposit Rp 1,2 juta.