JAKARTA, KOMPAS.com - Cuaca buruk yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan kecelakaan beruntun 7 mobil di ruas jalan tol Semarang-Solo kilometer 431, Rabu (4/1/2023).
Kejadian tersebut diduga akibat truk yang terguling setelah mengalami pecah ban. Dilaporkan, tak ada korban jiwa dalam peristiwa kecelakaan tersebut.
Harus di ingat kembali, berkendara saat cuaca buruk menyebabkan jarak pandang yang terbatas. Respon untuk mengindari bahaya bisa dikatakan terlambat.
Selain itu, Sopir atau pengemudi menjadi sosok penting dalam perjalanan layanan bus antar kota antar provinsi (AKAP) dan pariwisata.
Tanpa peran sopir, penumpang tidak akan mungkin bisa sampai ke wilayah tujuan. Di Indonesia sendiri ada berbagai perusahaan otobus (PO) dengan sejumlah armada yang melayani berbagai rute ke luar kota.
Kendati demikian, banyak pengendara sopir bus yang tetap menekuni profesi ini selama bertahun-tahun. Alhasil, suka duka menjadi supir bus sudah mereka alami, terutama untuk pendapatan yang diterima.
Baca juga: Truk Pelan di Tol Meningkatkan Risiko Kecelakaan Tabrak Belakang
Berikut 5 artikel terpopuler di kanal otomotif pada Minggu, 8 Januari 2023 :
1. Awas Tabrak Belakang, Ingat Rumus 3 Detik di Jalan Tol
Sulit untuk mengantisipasi bahaya-bahaya yang terjadi. Maka, pada dasarnya hal tersebut dipengaruhi oleh jarak aman dan batas kecepatan di jalan tol.
Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) mengatakan, saat hujan deras, jarak pandang berkurang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.