YOGYAKARTA, KOMPAS.com - PT Astra Honda Motor (AHM) konsisten menjalankan program kontes modifikasi sepeda motor Honda, yakni Honda Modif Contest (HMC) sejak 2014 sampai sekarang. Tahun ini final battle digelar di Sleman City Hall, Yogyakarta pada 17 Desember 2022.
Setiap tahun peserta kontes modifikasi motor Honda ini selalu ramai, bahkan tersebar dari banyak daerah di Indonesia. Sebab, HMC dapat menjadi wadah para modifikator dari seluruh Indonesia untuk menyalurkan hobi, bahkan dalam situasi pandemi Covid-19.
Menurut General Manager Marketing & Planning Analysis AHM Andy Wijaya, HMC setiap tahun selalu dinantikan oleh para pengguna motor Honda, terutama modifikator di seluruh nusantara.
Baca juga: Ini Daftar Juara Modifikasi Motor Honda Terbaik 2022
"Jadi HMC ini menjadi barometer kontes modifikasi motor di Indonesia. Banyak karya yang bagus lahir dari HMC ini," tutur Andy kepada KOMPAS.com belum lama ini di Yogyakarta.
Sejak Indonesia mengalami pandemi Covid-19, HMC dilakukan secara online, hanya untuk final battle diadakan offline dengan memenuhi protokol kesehatan yang ketat. Meski begitu, kata Andy tidak menyurutkan peserta kontes modifikasi, sudah terbukti dari HMC 2021 dan 2022 tetap banyak kontestan.
"Harapan kami tahun depan bisa diadakan secara offline, karena para modifikator juga meminta untuk offline. Sebab lebih seru diadakan secara offline dan bisa hadir di kota-kota para modifikator di Indonesia," kata Andy.
Edukasi
Bukan sekadar modifikasi, menurut Hidayat Priyo Wibowo, salah satu juri yang merupakan professional builder Retro Classic Cycles, Yogyakarta, HM C juga sebaga ajang edukasi bagi para modifikator di Indonesia, bahwa motor modifikasi tidak hanya sebagai pajangan kontes, tetapi juga layak jalan dan aman.
Bahkan, kata dia HMC pun menjadi acara tahunan AHM yang semakin menjadi acuan dan kiblat modifikasi oleh para modifikator.
"Beragamnya peserta dari berbagai daerah dengan karya kreatif dan inovatif, memantapkan HMC sebagai ajang yang kerap memunculkan tren modifikasi sepeda motor," ujar dia.
Senada dengan Hidayat, Muhammad Agung Perdana, yang juga salah satu juri dari Queen Lekha Choppers, Yogyakarta, HMC setiap tahunnya juga menyerap banyak peserta yang tentunya menampilkan karya modifikasi terbaik untuk setiap kelas, terutama matik.
”Hampir setiap daerah menampilkan modifikasi matik yang layak dengan ciri dan gayanya masing-masing. Terdapat unsur budaya dan kekhasan daerah pada karya mereka. Bisa dibilang, salah satu tren modifikasi 2022 adalah matik yang proper,” tutur pria yang akrab disapa Yaya itu.
Menurut Yaya, banyak modifikator proper yang lahir di kontes modifikasi HMC ini. Sebab, yang menjadi pemenang nasional berkesempatan untuk ikut karantina atau mengikuti program Honda Dream Ride Project (HDRP).
"Selama mengikuti HDRP ini para modifikator diajarkan untuk bagaimana memodifikasi sepeda motor yang proper dan penuh konsep. Banyak pelajaran yang bisa diserap dan tentunya ke depannya bisa menghasilkan bagi para modifikator atau bengkel modifikasi tersebut," kata dia.
Selanjutnya, Aan Fikriyan, Koordinator Pelaksana Honda Modif Contest (HMC) juga mengatakan bahwa karya modifikasi yang diikutsertakan setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan. Bahkan secara kualitas ikut meningkat, sehingga membuktikan bahwa para modifikator mempunya selera dan kemampuan memodifikasi motor yang mumpuni.