Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Listrik Dapat Insentif, Mitsubishi Pastikan Ikut Main

Kompas.com - 23/12/2022, 17:41 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) menyambut baik rencana pemberian insentif atau subidi oleh Pemerintah RI terhadap pembelian kendaraan listrik sampai Rp 80 juta pada periode 2023 mendatang.

Sebab menurutnya, langkah tersebut apabila tepat sasaran, mampu mendorong daya beli masyarakat untuk segera melakukan peralihan dari kendaraan konvensional ke berbasis baterai karena harga yang semakin terjangkau.

Baca juga: Begini Skema Contra Flow Arus Mudik Nataru di Jalan Tol

Mitsubishi Minicab MiEV jadi mobil listrik mungil yang dikendarai Jokowi pada ajang GIIAS 2021.Dok Sekretariat Presiden Mitsubishi Minicab MiEV jadi mobil listrik mungil yang dikendarai Jokowi pada ajang GIIAS 2021.

"Pastinya semakin banyak insentif yang didapat akan mempermudah konsumen dalam memiliki kendaraan listrik. Contoh saat ini Outlander PHEV kita sudah turun harga dari pertama kali diluncurkan Rp 1,1 miliar sekarang jadi Rp 800 juta," kata Deputy Group Head Planning and Communication PT MMKSI Intan Vidiasari di Karawang, Jawa Barat, Jumat (23/12/2022).

"Kalau sudah diberlakukan, Mitsubishi ikut dong pasti," lanjutnya.

Tapi untuk langkah kongkret perseroan di tahun depan dalam menyambut era elektrifikasi, masih enggan dijelaskan lebih jauh oleh Intan.

Pastinya pada waktu mendatang MMKSI akan menghadirkan kendaraan listrik yang lebih sesuai lagi dengan karakteristik pasar.

"Tunggu saja tanggal mainnya. Ada kejutan Mitsubishi tahun depan mulai dari pelengkap sampai elektrifikasi. Kita juga belum informasikan mengenai studi MiEV yang dilakukan oleh beberapa pihak kemarin," ucap dia.

Baca juga: Libur Nataru, Mitsubishi Hadirkan 7 Posko Siaga

 Minicab MiEV, kendaraan niaga ringan dengan teknologi electric vehicle (EV) dari Mitsubishi Motors.Mitsubishi Motors Minicab MiEV, kendaraan niaga ringan dengan teknologi electric vehicle (EV) dari Mitsubishi Motors.

Dalam kesempatan sama, Intan menjelaskan perkembangan penjualan Outlander PHEV sampai sepanjang tahun ini cukup stagnan meski harganya jadi Rp 800 jutaan. Hal itu karena mobil masuk ke pasar mewah alias niche market dan diimpor secara utuh dari Jepang.

"Kita masih jual (Outlander PHEV), tergantung demand karena ini bukan mobil umum yaitu niche market. Populasi sekarang sekitar 100-an unit," jelas dia.

Diketahui pemerintah RI berencana untuk memberikan subsidi atau insentif terhadap seluruh jenis kendaraan listrik sampai Rp 80 juta pada 2023 mendatang. Kini diungkapkan, besaran dana yang siap dikeluarkan sebesar Rp 5 triliun.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com