Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perangkat Aerodinamika Bikin Balapan MotoGP Jadi Tak Menarik

Kompas.com - 23/12/2022, 17:01 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Motor MotoGP saat ini sudah dilengkapi dengan banyak perangkat aerodinamika. Dengan motor yang semakin aerodinamis, efeknya akan menambah performa motor. Sehingga, bisa meningkatkan catatan waktu dari pebalapnya.

Sebut saja Ducati yang menjadi pabrikan pertama dalam penggunaan aerodinamika. Selain Ducati, Honda juga diketahui telah memasang perangkat aerodinamika pada sepeda motornya.

Meski memiliki manfaat, mantan pebalap MotoGP Jorge Lorenzo mengatakan penggunaan aerodinamika pada MotoGP memiliki beberapa konsekuensi.

Dirinya lebih setuju jika perangkat tersebut dihilangkan dari motor pebalap MotoGP.

Baca juga: Bridgestone Buka Truck Tire Center di Cikampek dan Cilegon

Menurut Lorenzo, tanpa adanya perangkat aerodinamika akan berdampak positif untuk MotoGP, dimana perlombaan akan semakin seru lantaran lebih banyak aksi salip menyalip di lintasan.

Perangkat aerodinamika baru pada fairing Ducati Desmosedici GP21Dok. @jackmilleraus Perangkat aerodinamika baru pada fairing Ducati Desmosedici GP21

“Saya melihat secara positif fakta bahwa ada lebih banyak pertempuran, lebih banyak menyalip, dan lebih banyak pengendara. Tapi saya pikir akan ada lebih banyak lagi tanpa aerodinamika. Ini akan menjadi olahraga yang lebih spektakuler tanpa aeordinamika,” ucap Lorenzo, dikutip dari GPOne, Jumat (23/12/022).

Selain itu, peraih lima kali juara dunia MotoGP ini menambahkan, penggunaan perangkat aerodinamika ini terkait dengan keamanan pebalap MotoGP. Apakah para rider akan tetap aman memacu kecepatan motornya hingga 400 km per jam.

Baca juga: Catat, Daftar Tarif Tol Trans-Jawa Saat Libur Nataru

“Saya akan menghilangkan aerodinamika untuk keamanan, saya akan mempertimbangkan kecepatannya. Sepeda motor mencapai 360 km per jam, jadi saya akan bertanya apakah aman membiarkannya bebas hingga mencapai 400 km per jam,” kata Lorenzo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com