SEMARANG,KOMPAS.com - Libur Natal dan Tahun Baru tiba. Tentu banyak orang yang menjadikan libur akhir tahun untuk berwisata ke luar kota.
Perjalanan jauh ratusan atau ribuan kilometer tentu akan menyenangkan. Namun demikian, kesiapan fisik, mental, dan kendaraan harus fit.
Berkendara di jalan tol kerap memicu kebosanan, lelah dan mengantuk atau biasa disebut microsleep.
Kejadian tersebut bahkan jadi penyebab kasus kecelakaan tertinggi, baik mobil pribadi, bus, dan truk pengiriman antar Pulau.
Lantas apakah hal itu bisa dicegah?
Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) mengatakan, microsleep bisa dicegah dengan mengemudi sesuai batas kemampuan tubuh.
"3-4 jam harus istirahat. Tubuh manusia ada batasnya, terlalu lama diam pada posisi duduk di jok, psikologis dan fisik juga lelah. Mudah mengantuk, sebisa mungkin malah tidur sesaat, itu nanti membuat tubuh fresh," tutur Sony kepada Kompas.com, Jumat (23/12/2022).
Baca juga: Berkendara di Jalan Tol, Ketahui Fungsi Marka Chevron
Pada dasarnya reaksi teknis pengemudi yang kelelahan secara alami akan menurun. Sony melanjutkan, hal itu berbahaya karena lambat saat mendeteksi obyek yang mengancam.
Kesalahan yang sering dilakukan, para pengemudi justru menambah kecepatan untuk memicu hormon adrenalin, tentu agar tubuh bereaksi.
Sony menyebut, begitu sampai fase puncak kelelahan pada kecepatan tinggi, tubuh justru merasakan rileks dan nyaman, hal itu yang berbahaya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.