SEMINYAK, KOMPAS.com - Tingginya pemesanan terhadap Honda WR-V membuat konsumen harus sabar menunggu, bahkan dipastikan sampai 2023.
Penyebabnya diklaim Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy, lantaran masih adanya kendala pasokan semikonduktor.
"Tahun ini kami hanya bisa wholesale untuk rangka produksi 2022 itu 1.700-an unit. Untuk produksi di tahun depan juga sama, kira-kira masih 1.500 unit-1.700 unit, karena terkendala cip semikonduktor yang belum stabil hingga sekarang," kata Billy dalam Media Test Drive Honda WR-V di Bali, Senin (19/12/2022).
Baca juga: Pemesanan Honda WR-V Tembus 2.580 Unit
Sementara untuk produksi WR-V antara 1.500 sampai 1.700 unit pada 2023, Billy menjelaskan hal itu merupakan prediksi hingga Maret. Kondisi tersebut bisa saja bertambah, tergantung dari ketersediaan semikonduktor.
"Tentu kita akan pantau dan usahakan mengejar produksi memenuhi ke konsumen. Untuk inden itu berbeda-beda di tiap daerah, ada yang Januari hingga Februari," ujar Billy.
Seperti diketahui, hingga Desember 2022, Honda hanya bisa memproduksi sebanyak 1.700 unit WR-V akibat keterbatasan semikonduktor. Jumlah itu sedikit jomplang dengan permintaan yang sudah mencapai 2.580 unit.
Dengan gambaran tersebut, sudah pasti bakal ada beberapa konsumen yang harus rela menunggu mendapatkan unit small SUV tersebut pada 2023 mendatang.
Baca juga: Dua Mobil Hybrid Honda Bakal Meluncur di Indonesia pada 2023
Menariknya, meski dibayangi kendala suplai semikonduktor, namun Billy optimis memasang target pemesanan untuk WR-V mencapai 30.000 unit dalam satu tahun.
"Target kami satu tahun sekitar 30.000 pemesanan," ujar Billy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.