KLATEN, KOMPAS.com - Libur sekolah sudah dimulai, sementara libur Natal dan Tahun Baru sudah di depan mata. Pemerintah juga sudah membebaskan masyarakat untuk beraktivitas seperti bepergian, karena kasus Covid-19 sudah melandai.
Jadi wajar saja jika masyarakat banyak yang merencanakan untuk berlibur ke luar kota. Bagi yang berencana mengendarai mobil pribadi saat berlibur, sebaiknya perlu mempersiapkan diri dengan baik.
Salah satunya, perlu persiapan menjaga kebugaran tubuh agar selama perjalanan tidak kelelahan, terutama saat mengemudi. Pasalnya, ketika mengemudi pikiran harus selalu fokus, tidak boleh terlalu lelah atau mengantuk demi keselamatan.
Baca juga: Bahaya Mengantuk, Mobil Tabrak 6 Pengendara Sepeda di PIK
Investigator Senior Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Achmad Wildan mengatakan, berdasarkan temuan di lapangan kasus kecelakaan di jalan tol banyak disebabkan oleh faktor lelah.
“Kecelakaan di jalan tol sebagian besar didominasi oleh faktor lelah, maka dari itu dihimbau kepada masyarakat untuk beristirahat dengan cukup, bila mengantuk tidak memaksakan untuk mengemudi demi keselamatan bersama” ucap Wildan kepada Kompas.com, Minggu (18/12/2022).
Semenatara itu, Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu, mengatakan bahaya bila sopir tetap mengemudi saat mengantuk.
Baca juga: Ingat Lagi Bahaya Mengemudi dalam Kondisi Mengantuk
“Mengantuk saat mengemudi sama bahayanya dengan mengemudi dalam keadaan mabuk, karena otak akan terlambat merespon dari tangkapan indra kita,” ucap Jusri kepada Kompas.com, Senin (19/12/2022).
Dia mengatakan tidak fokus pada saat mengemudi beberapa detik saja bisa berakibat fatal. Termasuk mengantuk saat mengemudi, karena ada istilah microsleep pada diri manusia saat mengantuk.
“Microsleep itu keadaan badan mengalami tidur dalam waktu yang sangat singkat, misal 1 sampai 30 detik, bahkan tidur jenis ini juga bisa terjadi dengan keadaan mata tetap terbuka, jadi bila ini terjadi pada saat mengemudi tentu saja berbahaya” ucap Jusri.
Baca juga: Jangan Nekat Mengemudi dalam Kondisi Mengantuk
Dia mengatakan bila mulai terasa mengantuk saat mengemudi, maka sebaiknya tidur untuk mengistirahatkan otak dan badan sampai kondisinya membaik. Setelah itu, biasa melanjutkan perjalanan.
“Bila terasa mengantuk sebaiknya menepi atau mencari tempat aman untuk tidur agar tubuh dan otak istirahat, jika memang mengantuknya masih terasa ringan, bisa melakukan aktivitas yang bisa menghilangkan ngantuk seperti mengajak bicara orang lain, membaca tulisan dan sebagainya,” ucap Jusri.
Meski demikian, Jusri lebih menganjurkan untuk istirahat bila tubuh sudah lelah. Ditambah lagi, dari temuan KNKT banyak kasus kecelakaan terjadi karena pengemudi kelelahan.
Baca juga: Cegah Kecelakaan, Segera Kagetkan Pengendara yang Mengantuk
Jadi, penting sekali untuk memastikan tidak mengantuk saat mengemudikan kendaraan selama libur Natal dan Tahun Baru ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.