JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah terus mendorong pemakaian kendaraan listrik termasuk motor listrik. Motor listrik dianggap sebagai salah satu cara tepat untuk menekan emisi karbon.
Sebagai pemain baru, motor listrik Alva One membuat studi kecil-kecilan mengenai berapa banyak manfaat pemakaian motor listrik dalam menjaga lingkungan jika dibandingkan motor bensin.
Baca juga: Fitur Pintar New Peugeot 5008 Allure, Berguna Saat Hujan
Seperti diketahui, Alva One menjadi salah satu angkutan mobilitas para tamu di Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 Bali, pada November 2022. Ada 25 unit motor yang dipakai para tamu saat KTT G20, Bali.
Selama tujuh hari, 25 motor tersebut mencatat total jarak tempuh 7.500 km dan menjadi alat transportasi mengangkut lebih dari 1.600 orang, dengan rata-rata tiap motor jalan 70 km dalam satu hari.
Chief Business Officer PT Ilectra Motor Group (IMG), Putu Swaditya Yudha, mengatakan, jika dikalkulasikan maka 25 unit motor tersebut yang menempuh 7.500 km bisa menekan 200 kg CO2.
"Ini menarik dengan hanya tujuh hari beroperasi 25 motor, total CO2 karbon (yang ditekan) 200 kg ini ekuivalen (disetarakan dengan) jenis pohon antara 5-6 pohon," kata Adit yang ditemui di Jakarta, belum lama ini.
"Jadi ini dampaknya luar biasa, hanya beroperasi tujuh hari 25 unit tapi bisa saving segitu, jadi bayangkan kalau kita semua mulai pindah ke kendaraan listrik berapa dampak yang bisa kita berikan kembali kepada bumi kita," kata dia.
Baca juga: Lorenzo Sebut Tak Ada Pebalap Sejago Marc Marquez
Spesifikasi Alva One memakai dinamo hub drive. Posisi motor dinamo yang terletak di roda belakang memungkinkan pemberian tenaga langsung dari motor dinamo ke roda tanpa menggunakan transmisi.
Di atas kertas, motor listrik ini memiliki daya maksimum sekitar 4,8 kW atau setara 5,7 PS (5,5 Tk), serta torsi maksimum 46 Nm. Adapun baterai motor ini diklaim dapat digunakan untuk jarak tempuh 70 Km sekali isi dalam kondisi penuh.
Baterai tersebut memiliki bobot 18 kg dan punya fitur proteksi berupa layar IP65, yang aman dari debu dan semprotan air.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.