Innova Zenix Hybrid EV dibekali mesin TNGA 2.0L berkode M20A-FXS yang mampu memproduksi tenaga 152 Ps atau 149 tk pada 6.600 rpm dan torsi 19,1 Kgm atau 197,3 Nm pada 4.500-4.900 rpm.
Mesin bensin konvensionalnya diperkuat motor listrik berdaya 113 Ps atau 111 tk dan torsi 205 Nm, sehingga kolaborasi keduanya menghasilkan tenaga hingga 186 PS atau setara 183 tk pada sistem.
Baca juga: Jangan Salah Paham, Innova Zenix Hybrid Tidak Bisa Berjalan Tanpa BBM
Peningkatan power output yang dihasilkan cukup signifikan dibanding versi bensin pada generasi sebelumnya. Sementara downsized transaxle sebagai penyalur tenaga ke roda depan, ikut ditingkatkan kinerjanya untuk menyediakan efisiensi terbaik dan lebih senyap ketika beroperasi.
Tak hanya itu, guna menghadirkan ever-better cars yang dapat mewujudkan mobilitas ramah lingkungan, Toyota menyematkan teknologi Toyota Hybrid System generasi ke-5 pada All New Kijang Innova Zenix Hybrid EV.
Adanya sistem baru ini mampu mengoptimalkan kontrol produksi tenaga pada motor bakar dan motor listrik, sehingga menghasilkan performa yang superior, efisiensi yang lebih baik, serta rendah emisi gas buang.
Untuk baterai yang digunakan adalah hybrid Ni-MH (Nickel–metal hydride) yang dikemas dalam paket compact dan disimpan di bawah kedua jok depan tanpa mengurangi ruang area kabin.
Ada alasan kenapa tak menggunkan lithium. Menurut Mizuma, pemilihan nikel dibanding litium karena faktor suhu yang mayoritas di Indonesia cukup panas. Dari penelitian yang dilakukan, diklaim nikel paling cocok lantaran punya ketahanan yang cukup kuat di kondisi yang sangat panas.
Front Wheel Drive
Penggunaan platform Toyota New Generation Architecture (TNGA: GA-C) pada generasi ketujuh ini juga merubah struktur keseluruhan dari awalnya ladder frame menjadi monokok.
Tak sampai itu, sistem penggerak roda juga akhirnya berubah, dari awalnya gerak belakang, kini menjadi front wheel drive (FWD) alias gerak depan menyusul All New Avanza dan Veloz.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.