JAKARTA, KOMPAS.com - Mulai musim depan, MotoGP resmi menerapkan format Sprint Race.
Dengan adanya format tersebut, total akan ada 42 balapan sepanjang musim 2023. Meski secara teknis balapan Sprint Race hanya digelar dengan setengah jarak normal, terbagi menjadi dua hari, Sabtu dan Minggu, tetapi hal ini tetap saja bisa memengaruhi fisik dan mental pebalap.
Alex Marquez mengatakan, Sprint Race merupakan ide gila di mana pebalap harus berlomba selama 2 kali di setiap minggunya. Namun, ia menambahkan, hal ini juga merupakan bagian dalam pertunjukan MotoGP.
Baca juga: Yayasan AHM Siram Rp 350 Juta Buat Bengkel Wirausaha Binaan
“Ini gila, tapi kegilaan adalah pertunjukan. Jika ingin menambah lebih banyak balapan dan para penggemar dapat menikmati lebih banyak, kami di sini untuk itu, untuk memberikan pertunjukan yang bagus,” ucap Alex, dikutip dari Crash, Jumat (2/12/2022).
Rider 26 tahun ini menambahkan, meski terlihat berat melakukan 42 balapan dalam satu musim, tetapi seiring berjalannya waktu, para pebalap pasti akan terbiasa dengan format sprint.
"Agak gila 42 balapan, tapi pada akhirnya kami akan terbiasa. Di Superbike mereka membuat tiga. Cara menghadapi akhir pekan akan sedikit berubah dan kemudian akan sangat normal,” katanya.
Baca juga: Hatcback Bekas Mulai Rp 70 Jutaan di Semarang
Sebagai informasi, di musim depan Sprint Race akan digelar setiap hari Sabtu pada pukul 15.00. Jumlah balapannya setengah dari jumlah balapan utama. Misalkan balapan pada hari Minggu 28 lap maka pada Sprint Race jadi 14 lap.
Poin yang diperebutkan hanya setengah dari balapan utama. Contoh jika seorang pebalap dapat 25 poin jika meraih podium utama pada hari Minggu, maka di Sprint Race hari Sabtu hanya 12 poin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.