MotoGP Finlandia Batal, Sirkuit KymiRing Resmi Bangkrut

JAKARTA, KOMPAS.com - MotoGP Finlandia rencananya akan terselenggara di Sirkuit KymiRing. Sayangnya, pembangunan sirkuit tersebut bermasalah dan pengembangnya dinyatakan bangkrut.

Dikutip dari Speedweek.com, Selasa (15/11/2022), anak perusahaan KymiRing, yakni Kymi Ring Events, tidak mampu membayar pinjaman yang diminta Dorna Sports dan mengajukan kebangkrutan.

Artinya, gelaran MotoGP Finlandia pun hanya sebatas wacana saja. Padahal, MotoGP Finlandia sempat dijadwalkan untuk digelar pada 10 Juli 2022.

Baca juga: Homologasi Belum Selesai, MotoGP Finlandia Ditunda Hingga Musim Depan

Namun, sirkuit tersebut belum memenuhi sejumlah persyaratan untuk menggelar MotOGP. Beberapa hari sebelum balapan digelar, area paddock belum dilapisi aspal.

Dok. Speedweek.com Proyek pembangunan Sirkuit KymiRing belum selesai

Jalanan yang menjadi akses utama juga kondisinya jauh dari layak. Begitu pula dengan jalur ambulans yang harus memutari sirkuit.

Atas pembatalan MotoGP Finlandia, Dorna disebut meminta ganti rugi sebesar 6,4 juta euro pada Kymi Ring Events. Perusahaan tidak memiliki dewan direksi yang berfungsi dan tidak dapat menjalankan bisnis. Direksi perusahaan sebelumnya telah mengumumkan secara tertulis kebangkrutan perusahaan.

Induk perusahaan KymiRing sendiri mencoba mengajukan restrukturisasi perusahaan. Namun, belum bisa diketahui apakah KymiRing akan bisa mengembalikan keadaan tersebut.

Baca juga: Batal Gelar MotoGP, Sirkuit KymiRing Ternyata Bangkrut

Dorna Sports sendiri tidak ambil pusing dengan dibatalkannya MotoGP Finlandia. Terbukti bahwa ada banyak negara lainnya yang mengantri untuk menjadi tuan rumah, seperti India, Kazakhstan, Arab Saudi, dan lainnya.

Motogp.com Sirkuit KymiRing di Finlandia yang mulai diuji coba. Sirkuit tersebut direncanakan menjadi salah satu lokasi seri baru pada musim kompetisi MotoGP 2020.

Terkait layout sirkuit sendiri, pebalap Finlandia Mika Kallio sudah pernah mencoba melakukan putaran di sirkuit tersebut. Namun, responsnya jauh dari positif.

"Hampir semua tikungan diambil pada gigi dua, tidak ada peluang menyalip, dan selain di garis start dan finis, tidak ada trek lurus," ujar test rider KTM tersebut.