JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia dikabarkan akan terkena resesi ekonomi global pada 2023. Meski demikian, Wuling Motors tetap optimistis bisa melewatinya.
Presiden RI Joko Widodo, menyebutkan, bahwa perekonomian tahun depan akan gelap. Prediksi itu didapatkan setelah berbicara dengan Sekretaris Jenderal Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), International Monetary Fund (IMF), hingga Kepala negara G7.
Baca juga: Impresi Perdana Berkendara Wuling Almaz Hybrid, Mulus dan Bertenaga
Dian Asmahani, Brand and Marketing Director Wuling Motors, mengatakan, ekonomi global pasti ada pengaruhnya ke ekonomi Indonesia. Ekonomi Indonesia pasti ada pengaruhnya bukan hanya pada industri otomotif, tapi juga buat industri lainnya.
"Tapi, kita beberapa kali bicara soal resesi. Tapi, beberapa kali juga Indonesia bisa keluar dari resesi," ujar Dian, kepada wartawan, di sela-sela peluncuran Wuling Almaz Hybrid, belum lama ini.
"Kita masih optimistis dan bukan hanya ramalan resesi global, tapi kita juga optimistis banyak juga ramalan bahwa Indonesia adalah salah satu negara yang bisa keluar dari resesi, dan kita optimistis," kata Dian.
Baca juga: Ulik Cara Kerja Teknologi Hibrida Wuling Almaz Hybrid
Jelang 2023, Wuling Motors mengaku belum ada penurunan permintaan secara keseluruhan. Tapi, yang ada hanya pergeseran permintaan.
"Ada pergeseran permintaan. Kalau bicara soal kuantitas, secara keseluruhan ada peningkatan dibandingkan tahun lalu," ujarnya.
"Tapi, pergeseran secara keseluruhan saat ini, bulan lalu yang paling besar dipesan adalah Air ev. Artinya, pola pikir konsumen sudah berubah," kata Dian.
Saat ini, mobil listrik Wuling Air ev dipasarkan mulai Rp 238 juta (OTR Jakarta) hingga Rp 311 juta (OTR Jakarta). Untuk indennya sendiri, diperkirakan sekitar satu bulan hingga dua bulan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.