Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motor Yamaha MotoGP Makin Sulit Dikendarai

Kompas.com - 31/10/2022, 12:02 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam beberapa tahun terakhir, Yamaha M1 memiliki reputasi sebagai motor yang "mudah" untuk dikendarai. Oleh karena itu Yamaha disebut cocok untuk pemula atau rookie yang terjun ke MotoGP.

Namun reputasi tersebut mulai luntur sejak 2019. Fabio Quartararo beberapa kali menyatakan bahwa saat ini dia mesti balapan dengan lebih agresif, berbeda saat pertama kali dia naik kelas ke MotoGP.

Baca juga: Merasakan Kenyamanan Subaru Forester di Perjalanan Jakarta-Bandung

Pebalap penguji Yamaha Cal Crutchlow juga menegaskan hal sama. Pebalap asal Inggris ini mengatakan, motor Yamaha semakin sulit dikendarai.

Pebalap LCR Honda Castrol, Cal Crutchlow, merayakan keberhasilannya naik podium pada MotoGP Qatar 2019 di Sirkuit Losail, 10 Maret 2019. AFP/KARIM JAAFAR Pebalap LCR Honda Castrol, Cal Crutchlow, merayakan keberhasilannya naik podium pada MotoGP Qatar 2019 di Sirkuit Losail, 10 Maret 2019.

"Motor menjadi semakin sulit untuk dikendarai. Terutama milik kami dibandingkan sebelumnya. Itu sudah pasti. Saya pikir beberapa motor sekarang cukup lembut. Anda dapat melihatnya dengan beberapa pebalap lain," kata dia mengutip Motorsport-Total.com, Senin (31/10/2022).

"Anda dapat melihat mereka melewati balapan dengan cukup baik. Ini adalah pemikiran saya untuk motor masa depan. Kami perlu membuat motor lebih mudah dikendarai. Semua orang berpikir Yamaha adalah motor yang mulus. Tapi sekarang tidak lagi," kata dia.

Crutchlow sendiri pernah di Yamaha pada 2011-2013. Menurut dia saat itu motor Yamaha lebih mudah dikendalikan.

"Terakhir kali saya bisa mengendarai Yamaha dengan satu tangan. Banyak yang telah berubah dan saya tidak tahu mengapa. Tetapi sulit untuk kembali ke apa yang kami miliki," kata dia.

Baca juga: Bebek Lawas Honda Supra Fit Masih Ada, Dijual Rp 11 Jutaan

Fabio Quartararo saat berlaga pada MotoGP Austria 2022. Saat ini, Fabio Quartararo tampil di MotoGP Thailand 2022 di Sirkuit Internasional Chang. Terkini, Quartararo akan melanjutkan perjuangannya pada balapan di MotoGP Australia 2022 yang digelar di Sirkuit Phillip Island akhir pekan ini. (Foto oleh Vladimir Simicek/AFP)AFP/VLADIMIR SIMICEK Fabio Quartararo saat berlaga pada MotoGP Austria 2022. Saat ini, Fabio Quartararo tampil di MotoGP Thailand 2022 di Sirkuit Internasional Chang. Terkini, Quartararo akan melanjutkan perjuangannya pada balapan di MotoGP Australia 2022 yang digelar di Sirkuit Phillip Island akhir pekan ini. (Foto oleh Vladimir Simicek/AFP)

Crutchlow mengatakan, gaya berkendara M1 mesti berubah sebab motor lebih kencang.

"Saya pikir itu karena perbedaan performa. Yamaha jauh lebih agresif. Di masa lalu, Yamaha adalah motornya sejak awal," kata Crutchlow.

“Berapa banyak podium yang diraih oleh rookie atau pebalap satelit? Jika Anda melihat ke belakang selama bertahun-tahun, seringkali hanya ada satu Honda di depan dan pebalap Yamaha berbagi podium lainnya. Sekarang sebaliknya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau