SEMARANG, KOMPAS.com - Sebagian besar mobil yang beredar di Indonesia telah dilengkapi defogger. Sayang, tak sedikit yang mengerti soal fungsi dan cara kerja fitur tersebut.
Defogger disematkan pada sejumlah mobil untuk menghilangkan embun pada kaca. Dengan demikian, visibilitas atau jarak pandang, terutama di musim hujan, tetap terjaga.
Untuk menyingkirkan embun, defogger akan menghasilkan panas pada bagian kaca mobil, sehingga embun yang biasa terjadi saat adanya perbedaan suhu di dalam dan luar ruangan bisa dicegah.
Kepala Bengkel Toyota Nasmoco Majapahit Semarang Bambang Sri Haryanto mengatakan, penggunaan defogger ada aturannya. Banyak pengendara yang salah kaprah menganggap defogger sebagai pengganti wiper.
Baca juga: Performa Loyo, Ini Manfaat Kuras Tangki Innova Diesel
"Keduanya sama-sama menjaga visibilitas ketika hujan, sepintas mirip. Defogger hanya untuk menghilangkan embun tidak termasuk kotoran (pada kaca)," kata Bambang kepada Kompas.com, Jumat (28/10/2022).
Perlu dipahami, penggunaan defogger sifatnya terbatas, yakni saat kaca berembun saja, dan bisa dimatikan bila sudah normal.
Hal tersebut dilakukan tak sekadar untuk menghemat penggunaan listrik pada mobil, tapi juga mencegah terjadinya pemuaian pada kaca karena panas.
"Beban kerja kelistrikan naik karena komponen defogger. Kaca yang terkena panas secara terus-menurus dari defogger juga kurang baik," kata dia.
Sementara itu, Kepala Bengkel Nissan Setyabudi Semarang Andika Herda Permana menjelaskan, defogger lebih efektif untuk mengusi embun pada kaca mobil dibanding hanya mengandalkan AC.
Baca juga: Toyota GR86 Terbaru Pakai Turbo dan Teknologi Hybrid
"Karena menghasilkan udara panas, embun akan menguap. Beda lagi AC, sistemnya mengusir embun kaca dengan meniup sampai partikel air keluar," kata Andika.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.