TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Mobil memerlukan perawatan secara berkala agar performanya tetap prima. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah drive belt.
Komponen ini merupakan sabuk yang menggerakkan beberapa komponen sekaligus. Khususnya untuk komponen yang memerlukan gaya putar dari mesin seperti kompresor AC, dinamo ampere, power steering dan pompa air.
Berhubung fungsi drive belt sangat penting, maka komponen ini perlu diganti bila sudah mulai terlihat rapuh. Seperti apa tandanya?
Baca juga: Jadwal Ganti Drive Belt Mobil Setiap 40.000 Km atau jika Sudah Retak?
Pemilik Sriyatin Car Spesialis Nissan & Datsun Agus Setiawan, mengatakan drive belt sudah menandakan rapuh bila terdapat tanda retakan di sisi dalamnya.
“Tanda yang paling mudah dideteksi ya munculnya retak-retak kecil di bagian drive belt yang bersentuhan dengan puli,” ucap Agus kepada Kompas.com, Sabtu (22/10/2022).
Dia mengatakan tanda tersebut cukup membuktikan bahwa telah terjadi perubahan material drive belt.
Baca juga: Peran Penting Drive Belt pada Mobil, Rawan Putus
“Selain retak-retak, biasanya drive belt menjadi kendur karena terjadi pemuaian akibat sering digunakan, itu bisa diperiksa dengan memberikan gaya tarik 50 Nm, bila jarak kendurnya sudah melebihi spesifikasi maka drive belt harus diganti atau disetel jika masih bagus” ucap Agus.
Sehingga, untuk memastikan apakah drive belt memang sudah rapuh perlu diuji dengan memeriksa ketegangan drive belt.
“Tapi jarang sih melakukan pengujian ketegangan drive belt dengan bantuan alat, karena sudah terbiasa cukup dengan menekan dengan jari sudah bisa diketahui bedanya,” ucap Agus.
Baca juga: Sering Diabaikan, Begini Cara Rawat Fan Belt Mobil
Dia juga mengatakan drive belt yang sudah kendur akan menimbulkan bunyi decit karena telah terjadi slip.
“Bunyi decit akan muncul biasanya kalau drive belt sudah waktunya ganti, karena terjadi slip, seharusnya kan tidak bila karet drive belt masih mampu mencengkeram puli dengan baik,” ucap Agus.
Jadi, tanda drive belt sudah rapuh bisa dikonfirmasi dengan adanya retakan pada sisi dalam drive belt, ketegangannya berkurang, dan timbul bunyi decit karena slip akibat menurunnya daya cengkram komponen tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.