Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengecas BEV yang Benar supaya Baterai Awet

Kompas.com - 13/10/2022, 10:02 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kendaraan listrik alias battery electric vehicle (BEV) mulai banyak digunakan oleh masyarakat, baik motor listrik maupun mobil listrik. Tentunya, perlu cara khusus dalam hal perawatannya.

Mengendarai kendaraan listrik cukup berbeda dengan kendaraan dengan mesin pembakaran internal. Tenaganya berasal dari baterai, yang perlu dicas jika sudah mendekati nol persen.

Baca juga: Baterai Mobil Listrik Hyundai Ioniq 5 Bermasalah, Begini Kata Pakar

Dalam hal perawatan baterai, penting sekali untuk memerhatikan kondisi kapasitas baterai. Jangan pernah sampai baterai yang digunakan menyentuh nol persen.

Lexus UX 300e saat mengecas di SPKLU PLN.KOMPAS.com/GILANG SATRIA Lexus UX 300e saat mengecas di SPKLU PLN.

Junardi Hwangshuwei, anggota Komunitas Sepeda/Motor Listrik (Kosmik), mengatakan, batas pakai dari baterai kendaraan listrik sebaiknya 40 persen hingga 80 persen.

"Jangan lebih rendah dari itu, agar baterai lithium awet. Sesekali boleh sampai sisa 10 persen, tapi jangan sampai nol persen," ujar Junardi, kepada Kompas.com, Selasa (11/10/2022).

Baca juga: Video Viral Mobil Listrik Hyundai Ioniq 5 Mogok karena Baterai Drop

Junardi menambahkan, saat dicas juga boleh sampai 90 persen dan sesekali boleh sampai 100 persen. Sebab, baterai lithium ada umur pakai, yakni siklus hidup alias lifecycle.

Tangkapan layar - Presiden Joko Widodo (kanan) memperagakan simulasi pengisian daya mobil listrik didampingi Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo saat meresmikan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) Ultra Fast Charging di Nusa Dua, Bali, Jumat (25/3/2022), sebagai salah satu fasilitas penunjang KTT G20Youtube Sekretariat Presiden Tangkapan layar - Presiden Joko Widodo (kanan) memperagakan simulasi pengisian daya mobil listrik didampingi Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo saat meresmikan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) Ultra Fast Charging di Nusa Dua, Bali, Jumat (25/3/2022), sebagai salah satu fasilitas penunjang KTT G20

"Satu lifecycle adalah 0-100 persen. Jadi, kalau kita pakai 40 persen hingga 80 persen, maka tidak sampai satu lifecycle," kata Junardi.

Junardi mengatakan, jangan gunakan baterai sampai habis, karena tidak baik untuk kesehatan baterai. Jaga di angka 10 persen, lalu langsung dicas.

"Jadi, life cycle bisa panjang. Justru ini harus dilakukan dari baterai baru agar awet," ujarnya.

Menyisakan baterai 10 persen atau kurang juga sebaiknya dihindari. Pasalnya, ada saja kejadian lupa mengecas sehingga selama masa idle, daya baterai akan tersedot habis seiring waktu, sehingga ketika dicas sudah posisi nol persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau