Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/10/2022, 16:21 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Irjen Firman Santyabudi menyatakan, berbagai fasilitas akan dikerahkan dalam upaya memaksimalkan Operasi Zebra 2022, termasuk teknologi Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) Mobile.

Sehingga diharapkan, tujuan dari operasi kepolisian terpusat nasional tersebut, yaitu menurunkan jumlah pelanggaran lalu lintas dan fatalitas korban dari laka lantas bisa terpenuhi. Seraya, meningkatkan disiplin para pemakai jalan.

“Metode penegakan hukum dilaksanakan secara elektronik melalui pantauan kamera CCTV yang tergelar di jalan menggunakan ETLE dan kami juga menggelar personil yang membawa secara mobile alat-alat teknologi," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (3/10/2022).

Baca juga: Operasi Zebra 2022 Utamakan Teguran, tetapi Tetap Ada Tilang

Salah satu kamera CCTV ETLE yang siap menangkap gambar pengendara yang melanggar untuk diberikan sanksi berupa denda tilang elektronikAprillio Akbar Salah satu kamera CCTV ETLE yang siap menangkap gambar pengendara yang melanggar untuk diberikan sanksi berupa denda tilang elektronik

"Dengan kehadiran petugas di lapangan Ini juga dalam rangka mengedukasi, mengajak masyarakat untuk siap tidak melanggar lalu lintas demi keselamatan bersama,” ucap Firman.

Meski demikian, melakukan tindak tilang bukanlah hal utama di dalam Operasi Zebra 2022. Sehingga apabila ada pelanggar lalu lintas, petugas akan berikan juga sosialisasi dan edukasi agar tidak mengulanginya.

“Jadi dengan tujuan ini kami berharap bahwa bukan berapa banyak Polri mampu memberikan hukuman tanda kutip menilang para pelanggar, tapi seberapa tinggi kesadaran masyarakat selama operasi ini bisa kita capai,” ujar dia.

Adapun beberapa tindakan pelanggaran lalu lintas yang diincar selama operasi ialah pengguna kendaraan oleh anak di bawah umur, menggunakan gadget saat berkendara, penggunaan seat belt, dan lain sebagainya.

”Namun bukan berarti tanda kutip, perilaku lain seperti menarabas lampu merah kemudian berperilaku zigzag dan lain sebagainya atau kebut-kebutan di jalan tidak menjadi target kita” tambahnya.

Baca juga: Awas Macet, Ada Perbaikan Jalan di Tol Padaleunyi

Terakhir, ia pun mengajak masyarakat untuk ikut serta berperan dalam pelaksanaan operasi zebra tahun ini dengan mentaati dan berdisplin dalam berlalu lintas.

Sehingga, tujuan utama untuk menciptakan lalu lintas yang aman dan nyaman kepada seluruh pengguna jalan dapat terjadi.

“Jadi keberadaan kami seluruh petugas dengan dibantu seluruh jajaran akan sangat efektif kalau ini juga mendapatkan dukungan kerjasama seluruh pihak yang ada karena lalu lintas adalah tempat kita bersosialisasi tempat kita melakukan kegiatan ekonomi dan yang paling penting kita ingin membentuk mengarah kepada satu budaya tertib kualitas sebagai cermin budaya dan masyarakat kita,” pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com